Friday, 26 April 2024

Search

Friday, 26 April 2024

Search

Perhimpunan INTI DKI Jakarta Bersama Soundlife Gelar Talkshow Kesehatan

Wayan Suparmin memberikan plakat perhimpunan INTI ke Ie Ming Chen.

JAKARTA—Perhimpunan INTI (Indonesia Tionghoa) DKI Jakarta bersama Soundlife dan GN ReSound Denmark menggelar Talkshow bertajuk “Bagaimana Teknologi Alat Bantu Dengar Terbaru Dapat Membantu Meningkatkan Kualitas Hidup Anda”.

         Talkshow dilangsungkan Kamis (8/6) di Sekretariat Perhimpunan INTI, MGK Kemayoran – Office Tower B, Jalan Angkasa kav.B6, Jakarta Pusat dan menghadirkan pembicara dua ahli teknologi pendengaran dari Taiwan yaitu Wesley Hsu dan Ivy Cheng.

Hadir bersama puluhan peserta talkshow Ketua Umum Perhimpunan INTI Teddy Sugianto, Pendiri Perhimpunan INTI Nancy Wijaya, Ketua Perhimpunan DKI Jakarta Wayan Suparmin dan Ketua PINTI (Perempuan Indonesia Tionghoa) dr Metta Agustina.

         Dalam kata sambutannya, Ketua Perhimpunan DKI Jakarta Wayan Suparmin menyampaikan pihaknya menggelar talkshow kesehatan ini untuk memberikan pencerahan tentang kesehatan, khususnya kesehatan pendengaran dan diharapkan melahirkan kebaikan-kebaikan bagi semuanya.

         CEO Soundlife Ie Ming Chen dalam kata sambutannya memperkenalkan perusahaannya, yang sudah bergerak dalam bidang kesehatan pendengaran selama 9 tahun.

“Selama ini, kami telah menyediakan alat bantu dengar Siemens Signia merk Jerman, pelindung pendengaran Alpine dari Belanda dan berbagai produk pendengaran berkualitas tinggi lainnya,” ujarnya.

“Selama lebih dari 9 tahun, kami telah menjual alat bantu dengar Siemens Signia dari Jerman dan pelindung pendengaran Alpine dari Belanda. Dan sekarang, kami memperkenalkan ReSound OMNIA, alat bantu dengar terbaru dari GN ReSound, di Indonesia! Perangkat terbaru ini dilengkapi dengan inovasi yang luar biasa, menawarkan peningkatan pemahaman ucapan hingga 150% dibandingkan generasi sebelumnya, terutama di lingkungan yang berisik. Dan yang terbaik adalah di SOUNDLIFE, Anda bisa mencoba alat bantu dengar ini di rumah selama 10 hari tanpa risiko sebelum membelinya. Kami sangat yakin dengan produk kami, sehingga jika Anda tidak merasakan manfaatnya, Anda dapat mengembalikannya dan mendapatkan pengembalian dana penuh,” tambah Ie Ming Chen

Lebih lanjut dia mengungkapkan, tidak sedikit orang berpikir gangguan pendengaran hanya mempengaruhi lanjut usia, padahal sebenarnya anak bayi pun bisa terkena gangguan pendengaran.

“Karena itu, pasien kami bervariasi mulai dari bayi baru lahir yang kami tes OAE, BERA di RS PIK, hingga 90 tahun ke atas. Berkat kemajuan teknologi pendengaran yang terbaru, sekitar 90 pesern anak yang lahir dengan gangguan pendengaran dapat mengikuti pendidikan di sekolah umum jika mereka mendapatkan penanganan sebelum usia 2 tahun,” tambah Ie Ming Chen. Dalam talkshow tersebut, kedua pembicara selain memaparkan berbagai data tentang masalah kesehatan pendengaran dan solusinya, juga memperkenalkan alat bantu dengar GN ReSound dari Denmark.

Sebagai makhluk sosial, secara alami kita mencari koneksi dan interaksi dengan orang lain. Komunikasi memiliki dua bentuk: verbal dan tulisan. Kita cenderung menggunakan komunikasi verbal sekitar 70% waktu, sedangkan komunikasi tulisan hanya sekitar 30%. Komunikasi verbal bergantung pada indera pendengaran kita, karena kita perlu mendengar dan didengar. Sementara itu, komunikasi tulisan menggunakan indera penglihatan kita untuk membaca dan menulis. Memahami fakta ini, menjadi jelas mengapa penting bagi kita untuk tidak mengabaikan pentingnya indera pendengaran kita, karena mereka memainkan peran penting dalam menjalani kehidupan yang bahagia dan memuaskan. ***

Sukris Priatmo

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media