Friday, 26 April 2024

Search

Friday, 26 April 2024

Search

Pelita Teknologi Global Lakukan Penawaran Umum Perdana Saham

Paparan publik PT Pelita Teknologi Global Tbk.

JAKARTA–PT Pelita Teknologi Global Tbk, Perusahaan yang bergerak dalam bidang Aktivitas Konsultasi dan Perancangan IoT, dan Industri Smart Card akan menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 200.000.000 lembar saham.

Besaran saham itu setara dengan 24,81% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan, dengan harga berkisar Rp140 – Rp180 per lembar saham.

Perseroan menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas selaku Underwriter.

         Perseroan didirikan dengan nama PT Pelita Teknologi Global Berdasarkan Akta Pendirian Nomor 03 tanggal 24 Februari 2017 yang dibuat dihadapan Rumondang Nauli Hutadjulu, S.H, Notaris di Jakarta.

Seiring berjalannya waktu terdapat beberapa perubahan anggaran dasar dimana yang terakhir kalinya Perseroan berfokus pada bisnis produksi Smart Card dan Aktivitas Konsultasi Informasi & Teknologi.

“Langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk lebih baik lagi,” kata Direktur Utama Perseroan Ardarini dalam public expose virtual, Kamis (19/1).

Kinerja perusahaan sampai Juli 2022 masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif.

Ardarini menyatakan optimis dengan prospek bisnis Smart Card dan Aktivitas Konsultasi Informasi & Teknologi yang dijalankan perseroan saat ini.

         Seluruh dana bersih hasil IPO akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja yaitu untuk biaya operasional. Di antaranya seperti gaji, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa dan lainnya serta pembelian barang dagangan dan pelunasan hutang usaha kepada pemasok (pihak ketiga).

         Setelah dilaksanakannya IPO, mulai tahun ini berdasarkan laba bersih 2022, perseroan berniat untuk melakukan pembayaran dividen sebanyak-banyaknya 20 persen dari laba bersih untuk masa yang akan datang.

         Pembagian dividen harus tunduk dan mematuhi ketentuan dalam pasal 71 ayat (2) dan (3) UUPT yakni divide hanya boleh dibagikan apabila perseroan mempunyai saldo laba positif.

Ada pun jadwal IPO yaitu masa penawaran awal 17-24 Januari 2023, perkiraan tanggal efektif 31 Januari 2023, perkiraan masa penawaran umum 2–6 Februari 2023, perkiraan tanggal penjatahan 6 Februari 2023.

Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik 7 Februari 2023 dan perkiraan tanggal pencatatan di bursa efek 8 Februari 2023. ***

Sukris Priatmo

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media