Internationalmedia.co.id melaporkan, ancaman perang kembali memanas di Timur Tengah. Mayor Jenderal Mohammad Salami, Kepala Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), melontarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat dan Israel. Pernyataan tersebut muncul sebagai respons atas ancaman Israel yang akan melakukan serangan terhadap Iran, serupa dengan tindakannya terhadap Hamas di Gaza.
Dalam video yang disiarkan kantor berita Iran, Tasnim, Salami menegaskan, "Ini adalah peringatan serius bagi otoritas Zionis dan Amerika… Jika Anda membuat kesalahan sekecil apa pun, kami akan membuka gerbang neraka untuk Anda." Pernyataan tersebut disampaikan Salami saat peresmian hanggar drone bawah tanah Angkatan Laut IRGC.

Ancaman Iran ini tak lepas dari pernyataan Menteri Pertahanan Israel, Katz, yang sebelumnya menyatakan bahwa Israel akan bertindak terhadap Iran seperti yang dilakukan terhadap Hizbullah di Beirut dan Hamas di Gaza. Katz bahkan secara terang-terangan menyebut Iran bertanggung jawab atas serangan Houthi di Yaman, yang telah menyerang bandara Israel dan kapal-kapal di Laut Merah. Israel pun membalas serangan tersebut dengan menargetkan bandara Sanaa dan pembangkit listrik di Yaman.
Salami menegaskan bahwa Iran akan membalas serangan dari titik mana pun. "Prinsip dalam doktrin pertahanan kami adalah bahwa dari titik mana pun musuh kami bertindak melawan kepentingan dan tujuan kami, kami akan menargetkan dan menyerang titik tersebut dan titik lain tempat kepentingan musuh kami berada," tegas Salami. Ancaman ini semakin menegangkan situasi, mengingat AS dan Israel sebelumnya juga mengancam akan menargetkan fasilitas nuklir Iran. Ketegangan di Timur Tengah pun semakin meningkat, mengantarkan dunia pada potensi konflik berskala besar. Pernyataan Salami seakan menjadi sinyal kuat bahwa Iran siap untuk membalas setiap serangan yang dilancarkan.