SURABAYA—-Konsul Jenderal Tiongkok di Surabaya Xu Yong, Kamis (16/3) lalu menghadiri pameran foto pertama bertema “Bertatap Muka dengan Konsul Jenderal” dan “Pegunungan dan Sungai Tiongkok yang Luar Biasa”.
Dalam kesempatan tersebut, Konjen Xu Yong melakukan interaksi persahabatan dengan perwakilan guru dan siswa PBM Universitas Negeri Malang.
Dalam sambutannya, Konsul Jenderal Xu Yong menjelaskan secara rinci mengenai kondisi perkembangan teraktuil kebijakan luar negeri serta sosial ekonomi Tiongkok.
“Tahun ini bertepatan dengan peringatan 10 tahun terjalinnya kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Indonesia. Juga merupakan tahun yang penting bermakna makna khusus dalam sejarah hubungan bilateral kedua negara. Saat ini, hubungan Tiongkok-Indonesia telah mempertahankan tren perkembangan yang baik, kerja sama saling menguntungkan di bidang ekonomi, ekonomi perdagangan, budaya, pendidikan, pariwisata dan kesehatan yang produktif. Sekaligus menghadirkan manfaat nyata bagi rakyat kedua negara,” jelasnya.
Lebih lanjut Konjen Xu Yong mengatakan, pemuda adalah harapan negara dan masa depan dunia. Pemuda kedua negara harus menjadi generasi penerus pewaris persahabatan.
Selain itu juga meningkatkan rasa saling percaya dan memperdalam persahabatan melalui komunikasi dan pemahaman.
Pemuda kedua negara harus menjadi kekuatan baru yang saling menguntungkan, memperdalam kerja sama pragmatis, berbagi peluang perkembangan dan meningkatkan kemakmuran Bersama.
Pemuda kedua negara harus menjadi pencipta masa depan yang indah, teguh melakukan rintisan dan berinovasi, memperkaya konsep kerjasama, mendorong stabilitas hubungan bilateral jangka panjang serta menjaga vitalitas kaum muda selamanya.
Dia berharap para pemuda kedua negara dapat bergandeng tangan untuk maju bersama, bersatu dan bekerja sama, menyirami bunga persahabatan Tiongkok-Indonesia agar bertahan selamanya serta menggunakan masa muda untuk menulis babak baru hubungan Tiongkok-Indonesia.
Pameran foto bertema “Pegunungan dan Sungai Tiongkok yang Luar Biasa”, dari Jembatan Luoyang di Quanzhou, Fujian hingga Area Pelabuhan Kontainer Xingang di Wuhan, Hubei, dari Paviliun Tengwang di Jiangxi hingga Tulou di Fujian, dari Taman Shiyuan Beijing hingga Gunung Guangwu di Sichuan, dari Yellow Crane Tower di Hubei hingga Danau Poyang di Jiangxi, dari desa Yanqing yang indah di Beijing hingga Yueliang Tian Lizhuang kota Yibin Sichuan.
Melalui serangkaian gambar yang sangat indah, secara tiga dimensi menunjukkan budaya tradisional Tiongkok yang mempesona, pemandangan yang magis dan mengejutkan. Evolusi historis dari “Belt and Road”, koeksistensi harmonis antara manusia dan alam serta vitalitas revitalisasi pedesaan.
Para guru dan siswa yang berkunjung berinteraksi dan berkomunikasi dalam suasana santai dan gembira. Mengapresiasi setiap gambar dengan seksama serta menyatakan kegembiraannya dapat berkomunikasi langsung dengan Konsul Jenderal.
Mereka diharapkan nantinya bisa berkesempatan mengunjungi Tiongkok secara langsung. Dan bersedia memberikan kontribusi demi memperdalam persahabatan rakyat kedua negara. idn/din
