Trump: Damai Ukraina-Rusia Tergantung Pertemuannya dengan Putin

Trump: Damai Ukraina-Rusia Tergantung Pertemuannya dengan Putin

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan keraguannya akan tercapainya kemajuan dalam negosiasi antara Ukraina dan Rusia. Pernyataan ini disampaikan Internationalmedia.co.id mengutip Reuters, setelah Trump kembali dari kunjungannya ke Qatar. Ia menegaskan bahwa kemajuan hanya akan terjadi jika dirinya bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Saya tidak percaya akan ada kemajuan, suka atau tidak, sampai saya dan Putin bertemu," ungkap Trump kepada wartawan di Air Force One. Trump menekankan pentingnya penyelesaian konflik ini, mengingat banyaknya korban jiwa yang telah jatuh.

Trump: Damai Ukraina-Rusia Tergantung Pertemuannya dengan Putin
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Pertemuan antara delegasi Ukraina dan Rusia di Turki, yang menjadi perundingan tatap muka pertama setelah lebih dari tiga tahun perang, tidak dihadiri Putin. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri telah menantang Putin untuk hadir langsung dalam perundingan sebagai bukti keseriusannya dalam mencapai perdamaian. Namun, Putin hanya mengirimkan delegasi tingkat rendah yang dipimpin oleh Vladimir Medinsky, penasihat Putin yang dikenal agresif dan meragukan eksistensi Ukraina. Delegasi Ukraina dipimpin oleh Menteri Pertahanan Rustem Umerov.

Ketika ditanya mengenai kekecewaannya atas kehadiran delegasi Rusia yang berlevel rendah, Trump menjawab singkat, "Saya bahkan belum memeriksanya." Ia menambahkan, "Jelas dia (Putin) tidak akan datang. Dia akan datang jika saya ada di sana."

Trump kembali menegaskan kesediaannya untuk terbang ke Turki jika ada perkembangan signifikan dalam perundingan. Sikap Trump ini bertolak belakang dengan pendekatan Presiden AS sebelumnya, Joe Biden, yang menekankan bahwa Ukraina lah yang harus menentukan masa depan negaranya sendiri. Pertemuan langsung antara Trump dan Putin, yang selama ini dikagumi Trump, dinilai Trump sebagai kunci penyelesaian konflik Ukraina-Rusia.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar