Close Menu
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
Home » Rahasia Pertemuan Roma: AS dan Iran Bicara Nuklir Lagi
Trending Indonesia

Rahasia Pertemuan Roma: AS dan Iran Bicara Nuklir Lagi

GunawatiBy Gunawati20-04-2025 - 04.45Tidak ada komentar2 Mins Read0 Views
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Telegram Tumblr Email
Rahasia Pertemuan Roma: AS dan Iran Bicara Nuklir Lagi
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Pertemuan rahasia antara Amerika Serikat (AS) dan Iran kembali digelar di Roma. Internationalmedia.co.id melaporkan, putaran kedua perundingan berisiko tinggi ini membahas program nuklir Iran, melanjutkan pembicaraan konstruktif yang telah dimulai pekan lalu di Muscat. Televisi pemerintah Iran menayangkan kedatangan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, di Roma pada Sabtu pagi, menandai dimulainya pertemuan dengan pejabat tinggi AS, termasuk Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff. Oman kembali berperan sebagai mediator dalam perundingan sensitif ini.

Pertemuan ini merupakan yang pertama pada level tinggi antara kedua negara sejak Presiden Donald Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir 2018. Ketegangan tetap tinggi, dengan AS yang selama ini menuduh Iran berupaya mengembangkan senjata nuklir—tuduhan yang selalu dibantah Teheran dengan alasan program nuklirnya murni untuk tujuan damai. Hubungan diplomatik AS-Iran sendiri telah terputus sejak Revolusi Islam 1979.

Rahasia Pertemuan Roma: AS dan Iran Bicara Nuklir Lagi
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Trump, yang baru saja kembali menjabat, telah menerapkan kembali sanksi "tekanan maksimum" terhadap Iran. Ia bahkan mengirimkan surat kepada Ayatollah Ali Khamenei pada Maret lalu, mendesak perundingan sambil mengancam aksi militer jika diplomasi gagal. Namun, Kamis lalu, Trump menyatakan tak terburu-buru menggunakan opsi militer, menilai Iran ingin berunding.

Sementara itu, Araghchi mengungkapkan keraguan Iran terhadap niat AS, namun tetap berpartisipasi dalam negosiasi. Pernyataan ini menunjukkan adanya optimisme dan kekhawatiran yang bercampur aduk menjelang putaran kedua perundingan ini. Hasilnya? Kita tunggu saja.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Gunawati
Gunawati

kontributor International Media yang berfokus pada peliputan berita dari kawasan Amerika dan Eropa. Ia secara rutin menyajikan analisis mengenai kebijakan luar negeri, isu-isu sosial, dan perkembangan politik di negara-negara Barat.

Related Posts

Kejutan Diplomatik: AS Siapkan Basis Militer di Damaskus?

07-11-2025 - 12.05

Rahasia di Balik Perbatasan: Ribuan Tentara Korut Bergerak ke Rusia?

07-11-2025 - 09.45

Mengejutkan! Wali Kota New York Terpilih Bentuk Tim Transisi Serba Perempuan

07-11-2025 - 09.30

Kotak Hitam Ungkap Misteri Jatuhnya Pesawat Kargo UPS di Kentucky, AS?

07-11-2025 - 09.15

Paus Leo dan Abbas Bertemu Bahas Gaza, Ada Apa?

07-11-2025 - 09.00

Tragedi di Louisville: Pesawat Kargo UPS Hancur, Belasan Nyawa Melayang

07-11-2025 - 07.05
Leave A Reply Cancel Reply

Internationalmedia.co.id
  • Privacy
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Tentang

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.