Pengurangan pasukan Amerika Serikat di Suriah tengah menjadi sorotan. Internationalmedia.co.id mengutip laporan Al Arabiya English, rencana ini akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan. Jumlah pasukan AS yang saat ini diperkirakan mencapai 2.000 personel, akan dipangkas hingga sekitar 1.000 personel. Tidak hanya jumlah personel, jumlah pangkalan militer AS di Suriah juga dikabarkan akan menyusut.
Seorang pejabat pertahanan AS kepada Al Arabiya English menjelaskan bahwa penyesuaian jumlah pasukan ini merupakan hal biasa. Pentagon, menurutnya, secara rutin melakukan realokasi pasukan berdasarkan kebutuhan operasional dan situasi yang berkembang. Pejabat tersebut menekankan bahwa langkah ini menunjukkan fleksibilitas postur pertahanan global AS dan kemampuannya untuk mengerahkan pasukan dengan cepat di berbagai belahan dunia.

CBS News sebelumnya telah memberitakan rencana pengurangan pasukan ini. Langkah ini terjadi di tengah situasi geopolitik yang kompleks di kawasan Timur Tengah. Sebagai perbandingan, AS saat ini memiliki sekitar 2.500 tentara di Irak, 3.500 di Yordania, dan hampir 2.000 di Turki. Sebelumnya, terdapat kesepakatan antara pemerintah Irak dan pemerintahan Biden untuk mengurangi jumlah pasukan AS di Irak dan mengkonsolidasikan pangkalan-pangkalannya. Namun, jatuhnya rezim Assad di Suriah membuat Irak meminta penundaan rencana tersebut. Nasib kesepakatan ini masih belum ditentukan.