Friday, 26 April 2024

Search

Friday, 26 April 2024

Search

Belanda Perintahkan Diplomat Rusia Angkat Kaki dari Den Haag

Belanda Perintahkan Diplomat Rusia Angkat Kaki dari Den Haag

AMSTERDAM) – Pemerintah Belanda mengatakan bahwa “sejumlah” diplomat Rusia harus meninggalkan negara itu. Amsterdam menuduh Moskow menyelundupkan mata-mata ke negara yang menjadi rumah bagi lembaga-lembaga internasional termasuk Pengadilan Kriminal Internasional dan pengawas senjata kimia global.
Pengumuman pada hari Sabtu itu adalah putaran terbaru dalam perselisihan diplomatik antara kedua negara yang dimulai tak lama setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina hampir setahun yang lalu memicu perang di sisi timur Eropa.
“Meskipun banyak upaya oleh Belanda untuk menemukan solusi, Rusia terus berusaha memasukkan petugas intelijen ke Belanda di bawah perlindungan diplomatik. Kami tidak bisa dan tidak akan membiarkan itu,” kata Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra dalam seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (19/2).
Dia menambahkan bahwa tetap penting untuk menjaga kedutaan tetap terbuka sebagai saluran komunikasi, bahkan sekarang hubungan dengan Rusia lebih sulit dari sebelumnya. Para diplomat Rusia diberi waktu dua minggu untuk meninggalkan negara itu.
Sebuah kantor perdagangan Rusia di Amsterdam diperintahkan untuk ditutup pada hari Selasa. Pemerintah Belanda mengatakan telah memutuskan untuk membatasi jumlah diplomat di kedutaan Rusia di Den Haag agar sesuai dengan jumlah diplomat di kedutaan Belanda di Moskow.
Selain menuduh Rusia mencoba mengirim mata-mata, pemerintah Belanda juga mengatakan Moskow menolak memberikan visa kepada diplomat negara itu untuk menjadi staf konsulat Negeri Kincir Angin di St Petersburg dan kedutaan di ibu kota Rusia.
Pemerintah Belanda mengatakan akan menutup konsulatnya di St Petersburg.
Di Moskow, kantor berita Rusia RIA melaporkan, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan akan merespons langkah tersebut.
Tak lama setelah Rusia menginvasi Ukraina, pemerintah Belanda mengusir 17 perwira intelijen Rusia. Rusia menanggapinya dengan mengusir 15 diplomat Belanda.

Frans C. Gultom

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media