Close Menu
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
Home » Bantuan Gaza: PBB Tolak Usulan AS, Sebut Buang-Buang Waktu?
Trending Indonesia

Bantuan Gaza: PBB Tolak Usulan AS, Sebut Buang-Buang Waktu?

GunawatiBy Gunawati17-05-2025 - 15.00Tidak ada komentar2 Mins Read0 Views
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Telegram Tumblr Email
Bantuan Gaza: PBB Tolak Usulan AS, Sebut Buang-Buang Waktu?
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Internationalmedia.co.id melaporkan, kepala bantuan PBB, Tom Fletcher, secara tegas menolak usulan alternatif dari pemerintah Amerika Serikat terkait pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Menurutnya, rencana yang sudah disusun PBB jauh lebih efisien dan bantuan siap didistribusikan. Pernyataan ini disampaikan di tengah blokade Israel terhadap Gaza yang telah berlangsung selama 75 hari berturut-turut, mengakibatkan krisis kemanusiaan yang parah.

Fletcher menekankan bahwa rencana PBB telah matang dan siap berjalan. Ribuan truk bantuan sudah siap memasuki Gaza, didukung jaringan distribusi yang teruji dan kepercayaan masyarakat setempat. Ia mendesak agar fokus pada rencana PBB, bukan proposal alternatif yang dinilai hanya akan membuang waktu berharga. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap rencana Yayasan Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation), yang didukung pemerintah AS, untuk mengirimkan bantuan melalui jalur independen.

Bantuan Gaza: PBB Tolak Usulan AS, Sebut Buang-Buang Waktu?
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Yayasan tersebut, yang berencana bermitra dengan perusahaan keamanan dan logistik swasta AS, akan mendistribusikan bantuan melalui pusat-pusat yang disebut aman. Namun, PBB menolak kerjasama karena rencana tersebut dinilai tidak netral dan independen. Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump, sebelumnya menyatakan keprihatinannya atas krisis kelaparan di Gaza dan berjanji akan mengirimkan bantuan. Laporan pemantau kelaparan global menunjukkan setengah juta warga Gaza, atau seperempat populasi, menghadapi ancaman kelaparan.

Israel, yang menuduh Hamas mencuri bantuan—tuduhan yang dibantah Hamas—telah berkomitmen untuk mengizinkan pengiriman bantuan melalui yayasan tersebut setelah infrastruktur yayasan beroperasi penuh. Namun, Yayasan Kemanusiaan Gaza sendiri meminta agar bantuan melalui PBB dan lembaga bantuan lainnya tetap dilanjutkan untuk meringankan krisis kemanusiaan yang mendesak. Pertanyaannya, akankah perbedaan pandangan ini memperlambat penyaluran bantuan yang sangat dibutuhkan warga Gaza?

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Gunawati
Gunawati

kontributor International Media yang berfokus pada peliputan berita dari kawasan Amerika dan Eropa. Ia secara rutin menyajikan analisis mengenai kebijakan luar negeri, isu-isu sosial, dan perkembangan politik di negara-negara Barat.

Related Posts

Kejutan Diplomatik: AS Siapkan Basis Militer di Damaskus?

07-11-2025 - 12.05

Rahasia di Balik Perbatasan: Ribuan Tentara Korut Bergerak ke Rusia?

07-11-2025 - 09.45

Mengejutkan! Wali Kota New York Terpilih Bentuk Tim Transisi Serba Perempuan

07-11-2025 - 09.30

Kotak Hitam Ungkap Misteri Jatuhnya Pesawat Kargo UPS di Kentucky, AS?

07-11-2025 - 09.15

Paus Leo dan Abbas Bertemu Bahas Gaza, Ada Apa?

07-11-2025 - 09.00

Tragedi di Louisville: Pesawat Kargo UPS Hancur, Belasan Nyawa Melayang

07-11-2025 - 07.05
Leave A Reply Cancel Reply

Internationalmedia.co.id
  • Privacy
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Tentang

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.