Friday, 26 April 2024

Search

Friday, 26 April 2024

Search

Anggota DPRD Lebak Miris Ada Warga Sakit Ditandu 5 Km Gegara Jalan Rusak

Sebuah foto menunjukkan kondisi memprihatinkan terjadi di Kecamatan Cigemblong, Lebak, Banten. Warga yang sakit harus ditandu sejauh 5 km karena jalan rusak.

LEBAK- Anggota DPRD Lebak, Musa Weliansyah, mengaku miris mengetahui ada warga yang sakit dan harus ditandu lewat jalan rusak di Kecamatan Cigemblong, Lebak, Banten. Dia menyebut ini bukti pembangunan infrastruktur belum merata.
“Jalan poros desa di Cigemblong memang mayoritas rusak. Bukan di Cigemblong aja, Cikulur juga, yah wilayah Lebak Selatan masih banyak jalan-jalan yang rusak. Jujur saya miris lihatnya, warga sakit ditandu ke fasilitas kesehatan,” kata Musa, Jumat (24/2).
Musa mengatakan Jalan Mangunjaya di Cigemblong tidak hanya rusak, tapi juga berbahaya karena ada di daerah pegunungan. Jalan itu, menurutnya, sudah rusak bertahun-tahun dan dikeluhkan warga.
“Bukan mengeluh lagi, hampir setiap reses keluhan jalan rusak selalu ada,” tuturnya.
Aspirasi warga soal jalan rusak, disebut Musa, sudah sering kali disampaikan ketika penyampaian hasil reses. Tapi Dewan tidak bisa bertindak banyak karena terbentur aturan.
Pemerintah Kabupaten Lebak, disebut Musa, hanya boleh menganggarkan pembangunan di ruas jalan kabupaten. Sementara, menurut dia, pembangunan jalan poros desa dibebankan oleh pemerintah desa.
“Dulu ada aturan kalau pemerintah kabupaten tidak boleh menganggarkan perbaikan jalan poros desa. Pemerintah kabupaten hanya bisa menganggarkan jalan yang statusnya milik kabupaten. Sementara desa juga tidak mampu karena keterbatasan anggaran,” jelasnya.
Musa menjelaskan, pada akhir 2021, sudah ada aturan baru terkait penggunaan APBD untuk perbaikan jalan poros desa. Pada 2023, ruas jalan di 50 desa akan bangun. Total anggarannya Rp 25 miliar dari APBD Kabupaten Lebak.
“Tahun 2023 ini sudah dibuatkan SK-nya oleh Bupati. Ruas jalan di 50 desa, masing-masing dapat Rp 500 juta untuk perbaikan jalan,” tambahnya.
Dari 50 jalan poros desa yang akan dibangun tahun ini, menurut Musa, jalan Mangunjaya tidak masuk daftar. Musa berjanji akan mendorong perbaikan jalan di Mangunjaya.
“Yang saya tahu tidak termasuk, tapi ini harus jadi perhatian kita. Mudah-mudahan bisa di anggaran perubahan atau paling lambat dianggarkan tahun depan,” tuturnya.
Camat Cigemblong, Sardi, sudah angkat bicara mengenai warganya yang harus ditandu sejauh 5 km gegara jalan rusak. Sardi menjelaskan, pembangunan jalan tersebut memang sempat tertunda lantaran adanya refocusing anggaran dana desa.
“Dua tahun yang lalu kita tidak boleh membangun jalan dari dana desa karena COVID-19, jadi belum ada perbaikan dari terakhir pengerasan itu,” kata Sardi saat dimintai keterangan, Kamis (23/2).
Namun, lanjutnya, saat ini anggaran sudah dialokasikan untuk pembangunan jalan rusak tersebut. Sardi mengatakan, dari 5 km jalan rusak tahun ini, akan dibangun sepanjang 3 km.
“Sudah saya konfirmasi, tahun ini jalan itu masuk prioritas perbaikan. Panjangnya 3 km dari anggaran dana desa,” kata Sardi. ***

Prayan Purba

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media