Serangan Udara Israel Tewaskan 24 Warga Gaza, Hamas Tolak Gencatan Senjata

internationalmedia_admin

Serangan Udara Israel Tewaskan 24 Warga Gaza, Hamas Tolak Gencatan Senjata

Internationalmedia.co.id melaporkan, rentetan serangan udara Israel di Jalur Gaza, khususnya di Khan Younis, telah menewaskan sedikitnya 24 warga sipil, termasuk 10 anggota satu keluarga. Insiden memilukan ini terjadi setelah Hamas menolak tawaran gencatan senjata dari Israel.

Kepala negosiator Hamas, Khalil al-Hayya, menyatakan penolakan terhadap apa yang disebutnya sebagai "kesepakatan parsial" dari Tel Aviv. Ia mendesak adanya "kesepakatan komprehensif" untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 18 bulan. Al-Hayya juga menyerukan tekanan internasional untuk mengakhiri blokade total Gaza yang diberlakukan Israel sejak 2 Maret lalu.

Serangan Udara Israel Tewaskan 24 Warga Gaza, Hamas Tolak Gencatan Senjata
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Seruan ini muncul setelah PBB memperingatkan kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza, dengan kekurangan obat-obatan dan kebutuhan pokok lainnya bagi 2,4 juta penduduk. Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengkonfirmasi serangan udara di Khan Younis pada Jumat pagi, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka. Selain itu, serangan udara lainnya juga menargetkan tenda-tenda pengungsi, menambah jumlah korban tewas.

Ratusan ribu warga Gaza telah mengungsi sejak perang dimulai Oktober 2023, dan tempat pengungsian mereka kini semakin terancam akibat serangan udara dan darat Israel yang dilanjutkan sejak 18 Maret lalu. Israel juga telah memutus akses bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak 2 Maret.

Gencatan senjata sebelumnya yang dimulai 19 Januari lalu hanya bertahan dua bulan. Israel menginginkan perpanjangan tahap pertama, sementara Hamas bersikeras pada perpanjangan ke tahap kedua sesuai kesepakatan awal.

Tawaran gencatan senjata terbaru dari Israel, yang menuntut pembebasan 10 sandera sebagai imbalan pembebasan 1.231 tahanan Palestina dan dibukanya kembali akses bantuan kemanusiaan, ditolak Hamas. Israel juga menuntut perlucutan senjata pejuang Hamas, sebuah tuntutan yang langsung ditolak. Al-Hayya menegaskan Hamas menginginkan kesepakatan komprehensif yang mencakup pertukaran tahanan, penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan rekonstruksi.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar