Internationalmedia.co.id – News melaporkan insiden penembakan brutal di Tepi Barat yang menewaskan tiga warga Israel dan melukai tujuh lainnya. Peristiwa yang terjadi Senin (6/1) waktu setempat ini melibatkan serangan terhadap sebuah bus dan kendaraan lain di dekat desa Al-Funduq.
Menurut keterangan militer dan layanan darurat Israel yang dikutip internationalmedia.co.id, sekelompok pria bersenjata melancarkan serangan tersebut. Magen David Adom, penyedia layanan darurat, mengkonfirmasi jatuhnya tiga korban jiwa, dua perempuan dan satu laki-laki. Ketiga korban merupakan warga negara Israel. Dua perempuan yang meninggal berusia sekitar 60-an tahun, sementara pria yang tewas diperkirakan berusia 40 tahun dan merupakan seorang petugas polisi.

Letnan Jenderal Herzi Halevi, Panglima militer Israel, menyatakan dari lokasi kejadian bahwa militer akan meningkatkan operasi melawan militan di Tepi Barat. Ia menegaskan bahwa pencarian terhadap para pelaku serangan akan dilakukan secara intensif. Paramedis Avichai Ben Zruya menggambarkan serangan tersebut sebagai peristiwa besar yang terjadi di beberapa lokasi, dengan bus dan kendaraan lain menjadi sasaran tembakan.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, melalui akun X-nya, menyatakan akan memerintahkan militer untuk bertindak tegas dalam menemukan para pelaku dan menegaskan bahwa Israel tidak akan mentolerir aksi serupa. Sementara itu, Hamas, kelompok militan Palestina, memuji serangan tersebut sebagai bukti perlawanan di Tepi Barat. Mereka menyebutnya sebagai "respons heroik" terhadap tindakan Israel. Pernyataan ini memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik di wilayah tersebut. Investigasi atas peristiwa ini masih terus berlanjut.