Proses pemilihan Paus baru tengah berlangsung di Vatikan. Internationalmedia.co.id melaporkan, 133 Kardinal saat ini berada di Kapel Sistina untuk memilih penerus tahta suci secara rahasia. Namun, tahukah Anda bahwa durasi pemilihan ini sangat bervariasi sepanjang sejarah?
Ada yang hanya berlangsung beberapa jam, sementara ada pula yang memakan waktu bertahun-tahun. Konklaf terlama dalam sejarah Gereja Katolik berlangsung hampir tiga tahun, tepatnya dari tahun 1268 hingga 1271. Perbedaan pandangan dan tekanan politik kala itu membuat para Kardinal kesulitan mencapai kesepakatan. Setelah berlarut-larut, akhirnya Teobaldo Visconti, yang saat itu bukan Kardinal, terpilih sebagai Paus Gregorius X. Pengalaman ini mendorong Paus Gregorius X untuk menerbitkan dekrit Ubi periculum, yang mewajibkan konklaf dilakukan secara tertutup guna mencegah intervensi eksternal. Meskipun sempat dicabut, aturan ini kembali diterapkan setelah konklaf panjang lainnya pada 1292-1294. Sejak 1831, durasi konklaf tak pernah melebihi empat hari.

Berbanding terbalik, konklaf tercepat hanya berlangsung beberapa jam saja, tepatnya di tahun 1503. Setelah Paus Pius III wafat hanya 26 hari setelah menjabat karena infeksi parah, para Kardinal dengan cepat memilih Giuliano della Rovere sebagai Paus Julius II.
Kisah pemilihan Paus ini menunjukkan betapa kompleks dan bersejarahnya proses suksesi kepemimpinan tertinggi Gereja Katolik. Hasil konklaf saat ini masih ditunggu, menandai babak baru dalam sejarah panjang kepausan.