Internationalmedia.co.id – News melaporkan perkembangan terbaru terkait konflik Israel-Hamas. Klaim Hamas yang bersedia membebaskan 34 sandera Israel dalam tahap awal pertukaran tawanan disambut skeptis oleh pemerintah Israel. Meskipun seorang pejabat Hamas telah merilis daftar nama sandera yang akan dibebaskan, pihak Israel menyatakan belum menerima konfirmasi resmi dari Hamas terkait status para sandera tersebut.
Pernyataan resmi kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa daftar sandera yang beredar, sebenarnya telah diberikan Israel kepada para mediator internasional—Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat—sejak Juli 2024. Proses mediasi yang telah berlangsung selama berbulan-bulan ini bertujuan untuk mengakhiri konflik yang telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan besar di Jalur Gaza.

Pembicaraan tidak langsung antara perwakilan Israel dan Hamas baru-baru ini dilakukan di Doha, Qatar. Pengumuman Hamas yang mengejutkan ini muncul setelah pembicaraan tersebut. Namun, keraguan Israel tetap bercokol karena belum adanya verifikasi langsung dari Hamas mengenai kebenaran daftar dan kondisi para sandera yang disebutkan. Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar tentang keseriusan Hamas dalam mencapai kesepakatan pertukaran tawanan dan mengakhiri konflik. Kejelasan lebih lanjut masih dinantikan dari kedua belah pihak.