Berita mengejutkan datang dari Vatikan. Internationalmedia.co.id melaporkan terpilihnya Paus Leo XIV, seorang warga negara Amerika Serikat kelahiran Chicago, telah membuat mantan Presiden AS Joe Biden gembira. Biden, seorang Katolik taat, menyatakan rasa senangnya atas pencapaian bersejarah ini. Ia bahkan menyebutnya sebagai kabar yang tak mengejutkan, namun tetap membahagiakan.
Dalam wawancara dengan CNN, Biden mengungkapkan keyakinannya bahwa Paus Leo XIV akan membawa Gereja Katolik menuju arah yang lebih inklusif. Hubungan persahabatan Paus Leo dengan mendiang Paus Fransiskus, menurut Biden, menjadi pertanda baik untuk masa depan Gereja. Dukungannya pun ia sampaikan lewat media sosial X, mengucapkan selamat dan mendoakan kesuksesan bagi Paus baru tersebut.

Bukan hanya Biden, Presiden Donald Trump juga turut memberikan ucapan selamat. Trump menyebut terpilihnya Paus Leo XIV sebagai "Kehormatan Besar bagi Negara kita". Ia bahkan berharap dapat bertemu dengan Paus Leo XIV suatu saat nanti. Para mantan Presiden AS lainnya, seperti George W. Bush, Barack Obama, dan Bill Clinton, juga menyampaikan ucapan selamat dan harapan mereka atas kepemimpinan Paus Leo XIV. Obama, yang berasal dari kota yang sama dengan Paus Leo, mengatakan terpilihnya Paus Leo sebagai hari bersejarah bagi Amerika Serikat. Sementara Clinton mengapresiasi pidato pertama Paus Leo yang menyerukan persatuan dan perdamaian.
Paus Leo XIV, yang bernama asli Robert Prevost, memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni. Ia meraih gelar Sarjana Matematika dari Universitas Villanova dan diploma Teologi dari Persatuan Teologi Katolik Chicago. Sebelum terpilih, Prevost menghabiskan waktu bertahun-tahun melayani di Peru. Kisah perjalanan hidup dan kepemimpinan Paus Leo XIV ini jelas akan menjadi sorotan dunia.