Monday, 20 May 2024

Search

Monday, 20 May 2024

Search

Pameran Dagang IISM dan Indonesia Cold Chain Kembali Hadir Merevolusi Sistem Rantai Dingin Indonesia

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi (kanan) bersama Sofianto Widjaja (kedua kiri) meninjau salah satu peserta pameran.

JAKARTA—Pameran dagang IISM (International Indonesia Seafood & Meat Expo dan Indonesia Cold Chain Expo kembali hadir untuk merevolusi sistem rantai dingin Indonesia.

        Kedua pameran ini dihelat dari 8 – 11 Mei 2024 di JI Expo Kemayoran, Jakarta.

        Pameran bertema ” Surpassing Growth to Enrich Indonesia’s Cold Chain System” tersebut mendefinisi ulang lanskap produksi dan rantai pasokan makanan di Indonesia serta menampilkan teknologi, tren dan produk mutakhir yang akan membentuk masa depan industri rantai dingin Indonesia yang menjanjikan.

Diikuti oleh lebih dari 200 peserta dan dihadiri oleh lebih dari 30.000 pengunjung, revolusi yang didorong oleh inovasi manufaktur ini akan meningkatkan status Indonesia sebagai kiblat destinasi gastronomi dan pasokan makanan di dunia internasional.

        “Inti dari pameran ini adalah visi yang cemerlang untuk meningkatkan lanskap rantai pasok pangan Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Sofianto Widjaja, Direktur Wakeni (PT Wahana Kemalaniaga Makmur) selaku penyelenggara pameran, ditemui di sela konferensi “Peran Teknologi & Perusahaan Startup Pada Kehandalan Logistik Pangan, di lokasi pameran, Kamis (9/5).

        Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bapanas (Badan Pangan Nasional Indonesia) Arief Prasetyo Adi.

Para pengunjung memadati salah satu area pameran.

Kembali Sofianto Widjaja mengatakan, IISM dan Indonesia Cold Chain Expo tidak sekadar memamerkan produk, namun juga bermaksud mengangkat peluang bisnis yang luas dalam rantai pasokan makanan di Indonesia.

“Dengan membentuk kolaborasi dan memfasilitasi pertukaran keahlian dan inovasi teknologi di antara para pelaku industri, pameran kami berfungsi sebagai katalisator untuk pertumbuhan dan perkembangan. Antusiasme para analis pasar dalam mengamati peningkatan permintaan yang signifikan untuk berbagai produk makanan di sektor industri dan konsumen, serta penciptaan lingkungan yang mendorong inovasi dan kesuksesan bisnis, menjadi dukungan tersendiri bagi strategi ini,” imbuhnya.

Beberapa program yang digelar selama pameran antara lain konferensi “Peran Teknologi & Perusahaan Startup Pada Kehandalan Logistik Pangan” oleh Perkumpulan Pelaku Logistik Indonesia, “Penerapan Wajib Sertifikasi Halal untuk Kemasan Pangan 2026” oleh Indonesian Packaging Federation (IPF) dan talkshow “Bagaimana Cold Chain Menjamin Kualitas Produk?” oleh National Logistics Community dan Institut Transportasi dan Logistik Trisakti. ***

Sukris Priatmo

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media