JAKARTA- Kondisi Banjir Kanal Timur, Marunda, Jakarta Utara mengkhawatirkan dengan aliran sungai yang berbusa. Namun, yang lebih memprihatinkan lagi adalah sejumlah atlet dayung sedang berlatih di tengah hamparan busa tersebut.
Busa tersebut terlihat mengumpul di pintu air Weir 3 Marunda dan tampak keluar dari pintu air yang belum sepenuhnya terbuka, menutupi permukaan air dengan rapat.
Farok Togolobe, Wakil Ketua Umum 2 Pengurus PODSI DKI Jakarta menjelaskan bahwa para atlet dayung tersebut sedang berlatih untuk menghadapi PON di Aceh-Sumatera Utara.
Farok mengeluhkan bahwa para atlet terganggu karena perahu (kayak) mereka terkena busa.
“Kami terganggu. Namun, area yang terkena dampaknya tidak begitu luas, hanya sekitar 500 meter. Area latihan kami yang menuju ke laut aman dalam jarak 10 kilometer,” ujar Farok di lokasi pada hari Selasa (7/5).
Meskipun latihan telah berlangsung selama 10 tahun di lokasi tersebut dan dianggap relatif aman meski ada banyak busa, Farok menyayangkan banyaknya sampah di aliran BKT.
“Di sini cukup aman, jalurnya juga jauh dari ombak dan angin. Tapi masalahnya adalah banjir dan sampah,” tambah Farok.
Para atlet juga harus merawat perahu mereka dengan mencuci perahu langsung setelah berlatih, untuk mencegah karat.
“Kami langsung mencuci perahu dengan sabun agar tidak berkarat, karena air di sini mengandung air laut dan garam,” jelas Farok. ***
