Friday, 26 April 2024

Search

Friday, 26 April 2024

Search

Manchester City Terlalu Tangguh Bagi Chelsea

Selebrasi pemain Manchester City usai Julian Alvarez (kedua dari kiri) mencetak gol ke gawang Chelsea.

MANCHESTER – Manchester City  terlalu tangguh bagi Chelsea saat keduanya bertemu di babak ketiga Piala FA 2022/2023.  City menang 4-0 dalam laga yang berlangsung di Etihad, Minggu (8/1) malam WIB

Laga awalnya berjalan alot. Tuan rumah, meski mendominasi penguasaan bola, sempat kesulitan membuat serangan efektif.  Namun usaha tiada lelah tuan rumah akhirnya membuahkan hasil.

Di menit ke-23, City memimpin 1-0 lewat tendangann bebas Riyad Mahrez.  Pada menit ke-30, keunggulan Manchester City bertambah. Penalti didapat tuan rumah, usai pemain depan Chelsea, Kai Havertz, tertangkap handball dan terkonfirmasi lewat VAR. Julian Alvarez maju menjadi penendang, dan bisa menaklukkan Kepa Arrizabalaga.

Phil Foden memperbesar keunggulan tim Biru Langit menjadi 3-0 pada menit ke-38.  City bisa menambah satu gol lagi  di menit ke-85 lewat penalti Mahrez.  Penalti kembali didapat usai Kalidou Koulibaly melanggar Phil Foden.

Julian Alvarez begitu gembira bisa membantu timnya meraih kemenangan. Ia mengaku senang, karena Mahrez membiarkan dirinya mengambil tendangan penalti.  “Kami bermain sangat baik. Saya senang Riyad (Mahrez) membiarkan saya mengambil tendangan penalti itu. Saya senang saya berkontribusi dan kami menang,” kata Alvarez dilansir Tribal Football.

Menurutnya, kemenangan telak atas Chelsea bisa membuat para pemain Manchester City lebih fokus. Pasalnya, mereka sedang bersaing dengan Arsenal untuk bisa menjadi juara Liga Inggris 2022-2023. “Sekarang kami fokus ke pertandingan berikutnya,” pungkasnya.

Saat hendak menendang penalti, Alvarez sempat diganggu  Kepa Arrizabalaga. Sang kiper coba mendekatinya, dan menatap wajah Alvarez sambil berbicara sesuatu. Pemain Argentina itu terlihat tampak tenang menghadapi Kepa, seraya membalas ucapan sang lawan.

Sampai akhirnya, Alvarez bisa menaklukkan Kepa. Sepakannya ke arah pojok bawah kanan masuk, tanpa bisa diantisipasi kiper asal Spanyol itu. “Kiper akan selalu berusaha melakukannya, saya tak terganggu sama sekali. Saya coba fokus pada tugas saya. Saya sudah memutuskan ke mana saya menendang dan itu berakhir gol,” kata Alvarez, dikutip dari Metro.

Guardiola sendiri, tidak banyak mengomentari tentang jalannya laga. Ia justru menyoroti tentang posisi  Graham Potter. Guardiola meminta Todd Boehly selaku pemilik klub agar mau bersabar dengan Potter, yang tengah mencari ramuan terbaik untuk Chelsea.

“Saya ingin bilang ke Todd Boehly: kasih dia (Potter) waktu. Memang hasil itu penting untuk klub besar, tapi saya minta berikan kesempatan untuknya. Apa yang dilakukan di Brighton itu luar biasa, tapi dia benar saat bilang tim butuh waktu di musim pertamanya. Saya punya Lionel Messi saat musim pertama di Barcelona, sehingga tidak butuh dua musim karena ada Messi. Semua manajer membutuhkan itu. Apalagi tidak mudah bagi tim manapun untuk menghadapi City yang levelnya berbeda,” ujar Guardiola di ESPN.

Bagi Chelsea, mereka juga sudah kalah dua kali di Liga Inggris dan sekali di Piala Liga Inggris. Dan dalam dua bulan terakhir, setidaknya sudah dua trofi yang dipastikan lepas dari genggaman The Blues di musim ini.

Pertama yaitu Piala Liga Inggris, atau yang juga dikenal sebagai Carabao Cup. Chelsea tersingkir di babak ketiga pada awal November lalu usai kalah 0-2 dari Manchester City. Pada awal tahun 2023, giliran Piala FA yang harus direlakan Jorginho dan kolega.

Tak cuma tersingkir di dua kompetisi, performa Chelsea di Liga Inggris juga sedang memprihatinkan. Mereka hanya menang sekali dalam delapan laga terakhir, empat di antaranya kalah.

Sudah 17 laga berlalu, mereka menempati posisi 10 dengan 25 poin. Kalau sudah begini, pembahasan menjadi juara di akhir musim rasanya tak lagi relevan, sebab saat ini mereka tertinggal 19 poin dari Arsenal yang berada di puncak klasemen.

Kursi Potter pun terus digoyang. Namun ia percaya diri bisa terus mempertahankan jabatannya. “Hasil-hasil belakangan ini tidaklah positif. Kamu bisa mencari-cari alasan atau mengatakan ini tak cukup bagus. Keduanya sama-sama benar. Kami harus terus memperbaiki diri dan terus bersama-sama, karena jelas kami sedang menderita sebagai tim dan situasinya tak bagus sama sekali. Tapi itulah kondisi kami saat ini,”  kata Potter kutip BBC.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media