MADRID – Real Madrid kembali melakoni duel berat melawan Bayern Munchen dalam leg 2 semifinal Liga Champions yang berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (9/5) pukul 02.00 WIB. Laga bakal sengit mengingat agregat kedua tm saat ini masih seimbang 2-2.
Laga nanti bakal berat bagi kedua tim karena menjadi penentu siapa yang berhak lolos ke partai puncak. Namun, situasi imbang yang terjadi di leg 1 di Allianz Arena lalu membuat baik Los Blancos maupun Die Roten sama-sama masih punya kesempatan. Apalagi, tidak ada lagi aturan agresivitas gol tandang.
Madrid punya keuntungan tersendiri karena memainkan laga di kandang sendiri, apalagi didukung rekor yang bagus. Dari 3 kesempatan terakhir (6 laga), juara Liga Champions 14 kali tercatat 3 kali beruntun mampu melewati Bayern di fase knockout, terhitung sejak 2013/2014, 2016/2017, dan 2017/2018. Bedanya, dalam 3 kesempatan itu, Madrid ‘sudah unggul’ di leg pertama.
Kedua tim sama-sama pernah melalui fase knockout UCL dengan kondisi imbang di leg pertama. Hal ini terjadi pada babak 8 besar lalu. Los Blancos menyingkirkan Manchester City meski imbang 3-3 di Santiago Bernabeu pada leg pertama. Demikian pula, Bayern menyegel tempat di semifinal dengan menaklukkan Arsenal usai imbang 2-2 di Emirates.
Jelang leg penentuan itu, Madrid dan Bayern meraih hasil yang bertolak belakang di liga masing-masing akhir pekan lalu, Madrid menghantam Cadiz 3-0 di La Liga sementara Bayern kalah 1-3 dari tuan rumah Stuttgart.
Brahim Diaz, Jude Bellingham dan Joselu bergantian membobol gawang Cadiz di Bernabeu. Madrid kemudian bahkan dipastikan jadi juara La Liga dengan empat laga tersisa setelah Barcelona kalah di markas Girona pada hari yang sama.
“Bayern sangat berbahaya, mereka berada dalam kondisi terbaik dan kami tidak punya waktu untuk meningkatkan diri (di laga nanti). Hal penting ketika kami mulai bertahan dengan permainan kolektif. Upaya besar memang dilakukan oleh striker, bukan pemain bertahan namun kami memahami bahwa ini bukan tentang permainan individu melainkan permainan tim,” kata Ancelotti dikutip dari AFP.
Kendati Real Madrid sudah merebut gelar juara Liga Spanyol ke-36, Ancelotti menyatakan timnya belum merayakan gelar juara itu karena fokus untuk mengalahkan Bayern. “Kami ingin merayakannya dengan semua fans, tapi mereka memahaminya karena kami menghadapi pertandingan yang sangat penting,” kata Ancelotti.
Kapten Madrid Nacho Fernandez sependapat dengan Ancelotti untuk menunda perayaan gelar juara La Liga. “Kami hampir mencapai final (Liga Champions). Kami akan memberikan segalanya untuk mencapai final. Itulah sebabnya kami belum merayakannya,” kata Nacho.
Ancelotti diperkirakan akan menurunkan Andriy Lunin (kiper); Dani Carvajal, Antonio Rudiger, Nacho Fernandez, Ferland Mendy; Federico Valverde, Eduardo Camavinga, Toni Kroos; Jude Bellingham; Rodrygo dan Vinicius Jr.
Sementara pelatih Bayern Munich Thomas Tuchel mengaku timnya siap menghadapi laga nanti. “Leg 2 sangat krusial bagi kami. Kami paham bahwa akan sangat berat, tetapi kami siap untuk itu. Para pemain sudah paham akan tugasnya masing-masing,” kata Tuchel di situs klub.
Pemain Bayern Thomas Mueller menuntut agar timnya tidak mengulang performa saat melawan Stuttgart. Bayern mesti lebih ganas di depan gawang lawan karena Real Madrid sangat berbahaya.
“Akan jadi sebuah pertandingan yang seimbang, tidak menentu. Ada banyak pertandingan sepakbola yang ditentukan dengan bermain efisien. Kami juga punya dua peluang besar di babak kedua melawan Stuttgart ketika kedudukan 1-1. Jika anda menuntaskan peluang, anda menang. Jika tidak anda kalah. Itulah yang akan menentukan. Tipis sekali, apakah kami efisien atau tidak dan bisa mengambil peluang ketika kami menciptakan peluang-peluang kami. Itu saja,” kata pemain senior Bayern itu di laman resmi klub.
Tuchel diperkirakan menurunkan Manuel Neuer (kiper), Alphonso Davies, Kim Min-jae, Dayot Upamecano, Joshua Kimmich; Leon Goretzka, Konrad Laimer; Jamal Musiala, Thomas Muller, Leroy Sane dan Harry Kane.***
