Monday, 20 May 2024

Search

Monday, 20 May 2024

Search

Liverpool Kecewa Ditahan Imbang Manchester City

Gol penalti Alexis Mac Allister tidak cukup untuk mengalahkan Manchester City.

LIVERPOOL– Liverpool bermain imbang 1-1 melawan Manchester City  dalam duel sengit yang berlangsung di Anfield,  Minggu (10/3) malam WIB. Hasil laga pekan ke-28 Premier League ini tentu saja tidak menguntungkan Liverpool.

Tim tamu unggul di babak pertama lewat gol John Stones (25). Namun tuan rumah menyamakan kedudukan melalui gol penalti Alexis Mac Allister. Liverpool pun turun dari puncak klasemen dengan 64 poin, unggul satu angka dari Man City. Arsenal naik ke urutan pertama dengan 64 poin tapi unggul produktivitas gol daripada The Reds.

Manajer Liverpool   Juergen Klopp kesal  timnya gagal mengalahkan Manchester City.  Ada satu momen yang membuatnya meradang. Yakni wasit Paul Tierney membiarkan pelanggaran Jeremy Doku yang menendang Alexis Mac Allister dalam perebutan bola di kotak penalti City di menit akhir injury time babak kedua.

Tierney sempat berkonsultasi dengan VAR sebelum menyatakan itu bukan pelanggaran. “Itu 100 persen penalti. Mereka harus menjelaskan itu. Itu jelas pelanggaran 100 persen yang dilakukan di lapangan dan mungkin pantas dikartu kuning. Semua orang yang memegang ipad di samping saya berkata ‘wow, itu jelas penalti’. Mungkin mereka bisa berdalih bahwa pelanggaran itu tidak jelas dan tidak ada niatan sama sekali,” ujar Klopp di BBC Sport.

Meski kecewa dengan keputusan wasit, Klopp bersikeras bahwa dia sudah melupakan momen kontroversial tersebut. “Semuanya baik-baik saja,” kata pelatih asal Jerman itu.

Klopp juga mengakui bahwa Liverpool seharusnya memanfaatkan beberapa peluang besar yang mereka ciptakan selama pertandingan. Namun, dia tetap optimistis dengan fakta bahwa timnya mampu bermain setara dengan Manchester City. “Pertandingan ini sangat bagus, pertandingan yang hebat, fantastis. Jadi pasti menyenangkan untuk menontonnya dari tribun juga,” katanya.

Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, menyesalkan kegagalan timnya meraih kemenangan. Menurutnya hasil imbang kali ini terasa pahit.

“Babak kedua jelas jauh lebih baik dibandingkan 15-20 menit di babak pertama. Kami seharusnya menutup lini tengah sedikit lebih baik tapi kami bisa bereaksi dengan baik. Kami memiliki peluang yang sangat bagus, sayangnya kami tidak bisa mencetak gol kemenangan. Secara keseluruhan terasa pahit,” kata Van Dijk, dilansir dari BBC.

Sementara  di pihak Manchester City,  manajer Pep Guardiola terlihat  cekcok dengan Kevin De Bruyne di pinggir lapangan pada menit ke-69. Penyebabnya adalah keputusan Guardiola menarik keluar De Bruyne dan menggantinya dengan Mateo Kovacic.

Namun Guardiola kemudian berusaha menjelaskan alasannya menarik De Bruyne. Dalam wawancara dengan Sky Sports, Guardiola mengaku terpaksa mengganti De Bruyne dengan Kovacic karena Man City membutuhkan pemain yang bisa menahan bola.

“Saya senang melihat itu (De Bruyne marah), itu bagus. Dia sudah senang saat ini. Kami tahu apa masalah tim, kami gagal menahan bola. Setelah itu (De Bruyne diganti) kami bermain lebih baik. Tapi De Bruyne, apa yang bisa saya katakan tentang dia, kami butuh dia dan dia pemain penting,” ujar Guardiola.

Sedangkan John Stones menyesali peluang Manchester City yang terbuang.  City memang lebih banyak menciptakan peluang ke gawang ketimbang Liverpool di babak pertama. City punya empat shot on target dari total tujuh, sementara Liverpool cuma satu. Selain gol Stones, tiga peluang lainnya bisa dimentahkan Caoimhin Kelleher atau membentur tiang.

“Kami membuat banyak peluang di awal pertandingan dan harusnya bisa memaksimalkan, untuk unggul 2-3 gol. Tapi seperti inilah sepakbola. Kami tahu apa tujuan kami datang ke sini. Kami sedikit kecewa di ruang ganti. Kami datang untuk menang, tapi ini tempat yang sulit ditaklukkan. Saya rasa mereka lebih bagus di babak kedua ketimbang kami dan seimbang lah. Kami terima satu poin ini,” kata Stones kepada Sky Sports.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media