KUDUS–Umat Tri Dharma (Buddhis ,Tao dan Khonghucu) dari berbagai kota di Indonesia tumpah ruah di Kelenteng Hok Hien Bio, Jalan Jend Ahmad Yani Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Sabtu (7/1) dan Minggu (8/1).
Mereka dengan antusias menyaksikan prosesi Kirab Perayaan Bwee Gee di Hok Hien Bio Kudus yang berlangsung meriah.

Ketua Yayasan Tri Dharma Amurva Bhumi Kudus Lina Candra mengatakan, perayaan yang sudah beberapa tahun tidak digelar tersebut pada Sabtu (7/1) diadakan dengan meriah, diawali dengan penerimaan Kimsin – kimsin (arca suci) dari perwakilan kelenteng/vihara/cetya luar kota, luar Provinsi dan bahkan dari luar Jawa seperti Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.
“Meskipun diguyur hujan, namun acara yang dipusatkan di Kelenteng Hok Hien Bio Kudus tersebut tetap terasa sangat meriah,” ujar Lina Chandra .
Ada sekitar 47 Kimsin (arca suci) dari kelenteng/vihara/ Cetya yang hadir ikut Jutbio (diarak pakai joli/Kio) maupun ikut Jehwie di Hok Hien Bio Kudus sini.
Ada pun peserta Jutbio (diarak keluar kelenteng) ada 29 dan peserta Jehwie (didudukkan dalam satu altar) ada sekitar 18 kelenteng.

“Kebanyakan mereka tamu atau umat perwakilan kelenteng/vihara/cetya yang datang dari berbagai kota dan daerah seperti Surabaya, Gresik, Banyuwangi, Jombang, Solo, Semarang, Ungaran, Demak, Tegal, Slawi, Jakarta, Tangerang, Bogor dan kota lainnya,” imbuhnya.
Acara penerimaan Kimsin berlangsung hingga sore. Pada Minggu (8/1) mulai pukul 10.00 WIB digelar Kirab Gotong Kio yang dibuka oleh Bupati Kudus Hartopo.

Rute Kirab melewati Jalan Jend A.Yani – Jalan Dr.Lukmono Hadi – Jalan Mangga – Jalan Sunan Kudus – Jalan Jend. Sudirman (Simpang 7) – dan kembali di Jalan Jend. A Yani.
“Hari ini merupakan peringatan Hari Berterima-kasih Kepada Yang Suci Hok Tek Tjing Sien atau Dewa Bumi .Harapan kami secara umum agar bumi di Kudus khususnya dan Negara Indonesia umumnya dijauhkan dari segala marabahaya dan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, juga seluruh umat mendapatkan keberkahan dari Thian Yang Maha Esa serta para Sien Bing (Para Dewa ),” pungkas Lina Chandra. tri