LONDON – Laga Chelsea kontra Newcastle United pada lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, Selasa (12/2) dinihari WIB menghasilkan lima gol. Sepanjang 90 menit, The Blues menang tipis 3-2.
Di babak pertama kedua tim bermain imbang 1-1. Gol Nicolas Jackson di awal laga dibalas Alexander Isak di pengujung. Chelsea sempat menjauhkan keunggulan jadi dua gol lewat Cole Palmer dan Mykhailo Mudryk, sebelum diperkecil Jacob Murphy di akhir waktu normal.
Tiga poin tidak mengubah posisi Chelsea di urutan ke-11 klasemen Liga Inggris dengan 39 poin dari 27 laga. Tapi, selisih mereka dengan Newcastle di urutan ke-10 cuma satu poin.
Manajer Chelsea Mauricio Pochettino tak mempersoalkan timnya harus kesusahan sebelum mengalahkan Newcastle United. Sebab yang penting adalah tiga poin. Di laga itu Chelsea memang kesulitan membongkar pertahanan Newcastle sekalipun punya banyak peluang.
Chelsea setidaknya bisa lebih percaya diri menghadapi sisa musim ini agar bisa finis setinggi mungkin termasuk lolos ke zona Eropa. “Beginilah sepakbola, kadang senang, kadang susah. Kami menghadapi tim yang sangat bagus dengan para pemain luar biasa, sulit sekali. Kami menang, tapi kami harus terus menatap ke depan, tiga poin yang terpenting,” ujar Pochettino di BBC Sport.
Bagi Chelsea, ini adalah kemenangan keempat dari tujuh pertandingan terakhirnya. Sisanya dua kali seri dan sekali kalah. Perbaikan signifikan setelah dua kekalahan beruntun di awal Februari dari Liverpool dan Wolverhampton.
“Penting untuk para pemain depan merasa lebih percaya diri dan kami tahu kami bisa menang jika mencetak banyak gol, tapi mengecewakan melihat dua kesalahan berujung gol lawan yang harusnya tidak terjadi. Tapi dengan begini kami bisa lebih dewasa. Kami harus terus melaju,” tutur Pochettino.
Meski tak sempurna, kemenangan atas Newcastle United menghadirkan asa baru buat Chelsea. Nicolas Jackson dan Mykhailo Mudryk mulai mengoleksi gol.
Jackson sudah tiga laga beruntun selalu mencetak gol, setelah cuma bikin sembilan gol di 27 laga sebelumnya. Sementara Mudryk membuat dua gol dari tiga penampilan terakhir, jauh membaik karena sebelumnya cuma membuat tiga gol di 25 pertandingan.
Membaiknya ketajaman kedua pemain ini menjadi harapan baru di tengah upaya Chelsea menembus zona Eropa di sisa musim. “Penting buat para pemain menyerang merasakan kepercayaan diri dan kami tahu bahwa kami bisa memenangi pertandingan dengan mencetak gol-gol. Tapi agak kecewa dengan cara kami kebobolan, lewat dua kesalahan yang seharusnya tak terjadi. Tapi begitulah kami beranjak dewasa, kami perlu terus berusaha saja,” urai Pochettino.
Selain itu Cole Palmer juga makin hari makin membuktikan bahwa Chelsea tidak salah merekrutnya. Ia terlibat dalam hadirnya dua dari tiga gol yang dibuat Chelsea ke gawang Newcastle. Pertama, sepakan Palmer pada menit keenam diteruskan Jackson dengan tumitnya di kotak penalti.
Berkat satu gol dan satu assistnya, Palmer menajamkan catatan apiknya bersama Chelsea musim ini. Sejak didatangkan dari Manchester City musim panas lalu, Palmer sudah terlibat dalam hadirnya 19 gol di liga, 11 gol dan delapan assist. Hanya empat pemain yang punya statistik lebih baik di musim debutnya bersama Chelsea di kompetisi.
Palmer juga menunjukkan ketajamannya di laga kandang karena selalu bikin gol di lima kesempatan terakhir tampil sebagai starter. “Saya berpikir sudah siap untuk rutin bermain di liga, dan itulah alasan saya meninggalkan Manchester City. Saya cuma ingin menunjukkan kemampuan saya dan syukurlah itu berhasil,” ujar Palmer kepada BBC Sport.
Ia mengaku bahwa sebuah keputusan sulit untuk hengkang dari City. “Keputusan yang sulit untuk meninggalkan City, karena saya sudah berada di sana sejak umur enam tahun. Saya sudah siap bermain, lalu bicara dengan keluarga dan juga klub, sebelum pindah ke Chelsea,” kata Palmer.***
