Monday, 20 May 2024

Search

Monday, 20 May 2024

Search

Kelenteng Kebajikan Agung UGM Yogyakarta Adakan Kebaktian Perdana

Foto bersama usai kebaktian.

YOGYAKARTA—-KBMK (Keluarga Besar Mahasiswa Khonghucu) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Minggu (5/5) lalu, mengadakan kebaktian perdana di Kelenteng Da De Miao (Kelenteng Kebajikan Agung) – Pusat Kerohanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Kebaktian ini didukung penuh oleh pihak Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Terselenggaranya kebaktian ini menggugah kembali semangat Mahasiswa Khonghucu di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan sekitarnya.

Suasana sembahyang yang berlangsung khidmat.

Kebaktian ini dibuka dengan sembahyang bersama yang dipimpin oleh Dq. Chikita Handriana (Mahasiswi UGM) serta diikuti oleh Mahasiswa – mahasiswi dari berbagai universitas di Yogyakarta dan Surakarta.

Hadir juga Ketua MAKIN Yogyakarta (Js Cucu Rohyana), Ketua MAKIN Surakarta (Dq. Henry Susanto), Pembina Kelenteng Poncowinatan, Ketua DPN PAKIN (Dq. Aristya Angga Susanto) dan Evi Lina Sutrisno selaku dosen agama Khonghucu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang turut mendukung terselenggaranya Kebaktian perdana ini.

Dq Chikita Handriana.

Dq. Chikita Handriana, selaku Koordinator KBMK Universitas Gadjah Mada, dalam sambutannya mengucapkan syukur dan terima kasih atas segala dukungan dari Forkom UKM Universitas Gadjah Mada, senior dan teman-teman atas terlaksananya kebaktian perdana ini.

Dia juga berterima kasih kepada pihak Universitas Gadjah Mada yang telah memberikan fasilitas dan dukungan yang sangat luar biasa.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Evi Sutrisno dengan menarik benang merah sejarah perjalanan Agama Khonghucu di Indonesia yang sangat luar biasa.

Evi Lina Sutrisno.

Dia juga mengulas kembali perjuangan Tokoh-Tokoh aktivis Khonghucu seperti Ws. Chandra Setiawan (Wakil Ketua Umum Pendidikan & Luar Negeri MATAKIN) yang pernah menjadi penggerak Mahasiswa di Universitas Gadjah Mada dan pemuda Khonghucu di Yogkayarta.

Evi Pun melanjutkan sambutan dengan menyelipkan cerita perjalanan dari awal pembangunan Kelenteng Da De Miao “pembangunan rumah Ibadah ini diiringi dengan banyak dinamika, tapi akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Tidak mudah untuk dilakukan dan hari ini dapat berdiri Kelenteng Da De Miao, ini semua berkat dukungan dari semua pihak yang turut ikut serta dalam  pembangunan. Ini menjadi penyemangat untuk Pemuda Khonghucu di Yogyakarta dan sekitarnya agar dapat memanfaatkan dan menggunakan dengan sebaik – baiknya fasilitas yang ada saat ini” ujar Ibu Evi.

Hal senada disampaikan oleh Ketua MAKIN Yogyakarta dan Pembina Umat Kelenteng Poncowinatan Yogyakarta.

Sebagai senior, mereka siap untuk mendukung dan mendorong perkembangan Pemuda Khonghucu di Yogyakarta. Serta keduanya mengingatkan khususnya agar Mahasiswa dan Pemuda Khonghucu di Yogyakarta dapat berkembang ke arah yang positif.

         Sambutan penutup disampaikan oleh Dq. Aristya Angga Susanto sebagai Ketua DPN PAKIN. Dia siap untuk membantu dan berkoordinasi.

         “Kami juga mendorong agar teman-teman yang mau meneruskan ke jenjang perkuliahan untuk masuk ke 3 universitas (Universitas Sebelas Maret, Universitas Pancasila dan Universitas Gadjah Mada) yang sudah mempunyai fasilitas kelenteng,” ujarnya.

         Kebaktian ini kemudian ditutup dengan diskusi bersama yang membahas kesinambungan dan rencana kegiatan selanjutnya. ***

Sukris Priatmo

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media