Saturday, 27 April 2024

Search

Saturday, 27 April 2024

Search

Jokowi Angkat Isu Dinamika Global dan Persatuan ASEAN

Presiden RI Joko Widodo membuka sesi pleno KTT ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo, NTT, 10 Mei 2023. (Foto dok. ASEAN Indonesia)

LABUAN BAJO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka sesi pleno KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT, Rabu, (10/5). Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung peran ASEAN dan dinamika global yang saat ini terjadi.

“Saat ini ekonomi global belum sepenuhnya pulih. Rivalitas semakin tajam. Dinamika dunia semakin tidak terprediksi,” kata Jokowi

Dia menegaskan bahwa ASEAN tidak boleh hanya menjadi penonton dan harus mampu menjadi motor perdamaian dan pertumbuhan di tengah dinamika global ini. Untuk itu, menurut Jokowi, ASEAN perlu untuk mengedepankan persatuan.

 “Saya yakin kita semuanya percaya ASEAN bisa, asalkan satu kuncinya: persatuan. Dengan persatuan, ASEAN akan mampu menjadi pemain sentral dalam membawa perdamaian dan pertumbuhan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa ASEAN perlu memperkuat integritas ekonomi, kerja sama inklusif, memperkokoh arsitektur kesehatan, pangan, energi, dan stabilitas keuangan untuk dapat memainkan peran sentral tersebut.

Dukung Jokowi

Para pemimpin negara-negara anggota ASEAN mengecam serangan terhadap konvoi misi bantuan kemanusiaan AHA Center di Negara Bagian Shan di timur laut Myanmar. Mereka juga mendesak agar aksi kekerasan di Myanmar diakhiri sehingga pengiriman bantuan kemanusiaan dan dialog yang inklusif.

Global New Light of Myanmar yang dikelola negara melaporkan bahwa serangan itu terjadi saat kendaraan sedang menuju dari Hsihseng ke Taunggyi pada Minggu (7/5), ketika ditembaki kelompok bersenjata. Konvoi bantuan kemanusiaan itu berhasil kembali dengan selamat ke kota, tetapi beberapa peluru merusak kendaraan.

Para pemimpin ASEAN menegaskan, mendukung pernyataan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua ASEAN pada 8 Mei 2023 terkait serangan tersebut. Jokowi sebelumnya menyatakan bahwa kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan karena hanya membuat rakyat menderita.

“Kami mendukung pernyataan Presiden Republik Indonesia selaku Ketua ASEAN pada 8 Mei 2023 sebagai tanggapan atas serangan baru-baru ini terhadap konvoi AHA Center dan Tim Pemantau ASEAN di Myanmar. Kami mengutuk serangan itu dan menggarisbawahi bahwa pelakunya harus dimintai pertanggungjawaban,” demikian pernyataan dari ASEAN yang dirilis Rabu (10/5).  

Pernyataan itu juga menegaskan dukungan para pemimpin negara anggota terhadap upaya Ketua ASEAN, termasuk keterlibatannya yang berkelanjutan dengan semua pihak pemangku kepentingan di Myanmar, untuk mendorong kemajuan dalam implementasi Lima Poin Konsensus untuk menyelesaikan krisis di Myanmar. ***

Osmar Siahaan

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media