Monday, 20 May 2024

Search

Monday, 20 May 2024

Search

Institut Pariwisata Trisakti dan Koperasi Dekranasda DKI Jakarta Mengadakan Pelatihan Usaha Kuliner Khas Jakarta

Para peserta pelatihan berfoto bersama.

JAKARTA—-Institut Pariwisata Trisakti dan Koperasi Dekranasda DKI Jakarta bekerjasama mengadakan pelatihan Usaha Kuliner Khas Jakarta yang diikuti oleh 25 peserta dari beberapa komunitas yang berada di wilayah Pemprov DKI Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Ir. Satrio Herlambang selaku Ketua Koperasi Dekranasda DKI Jakarta dan Agus Riyadi, SST.Par., M.Sc., Ph.D., CHIA selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Pariwisata Trisakti.

Peserta mengikuti pelatihan di ruang kelas.

Pelatihan berlangsung sangat interaktif, karena peserta selain mendapatkan materi secara teori peserta juga diajak untuk mempraktikan langsung.

Materi tersebut adalah workshop tentang frozen food yaitu chicken nugget dan kue cincin sebagai camilan khas Jakarta yang diberikan oleh Chef Mohammad Syaltut Abduh, SST.Par., M.Par.

Materi kedua adalah worshop tentang minuman khas Jakarta yaitu bir pletok dan cara perhitungan HPP yang diberikan oleh Dr. Candra Hidayat., SST.Par., M.Par., MM.

Materi terakhir adalah workshop tentang digital marketing yang diberikan oleh Santi Maudiarti, SE., MM.

Peserta mengikuti pelatihan membuat kue cincin dan chicken nugget.

         “Peserta pelatihan ini adalah mereka yang berdomisili di Provinsi DKI Jakarta dari berbagai komunitas yang berada di naungan Pemprov DKI Jakarta, mulai dari Dekranasda, PKK dan Dharma Wanita,” kata Krishna Nindita, Kepala Bidang Pelatihan dan Pendampingan Koperasi Dekranasda DKI Jakarta, ditemui saat mendampingi para peserta pelatihan.

         Lebih lanjut Krishna mengatakan, pelatihan secara offline ini baru pertama kali dilakukan yang bekerja sama dengan Institut Pariwisata Trisakti, yang sebelumnya pelatihan dilakukan secara daring.

Program pelatihan ini, sambungnya, kerangka kerjanya akan dilakukan selama lima tahun yaitu dengan memfasilitasi para pemilik usaha kuliner makanan dan minuman supaya nantinya dapat naik kelas dan berjualan kuliner khusus khas Jakarta. Menurut Krishna usaha kuliner khas Betawi memiliki peluang yang besar.

Pasalnya selama ini banyak pelancong, baik dari dalam negeri maupun luar negeri sulit untuk menemukan oleh-oleh khas Betawi.

         “Jadi kita lihat suatu kesempatan yang harus digerakkan sambil menaikkan ekonomi masyarakat Jakarta,” ujarnya.

Peserta mengikuti pelatihan membuat kue cincin dan chicken nugget.

         Sehubungan dengan penjelasan di atas, alasan pemilihan kerjasama dengan Institut Pariwisata Trisaskti ini, karena institusi pendidikan ini mempunyai misi salah satunya adalah menciptakan dan mengembangkan jiwa entreprenur.

Sehingga diharapkan, dengan kegiatan pelatihan ini dapat menciptakan pengusaha UMKM, dapat berkembang, dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan lebih memperkenalkan kuliner khas Jakarta. ***

Sukris Priatmo

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media