Internationalmedia.co.id – News melaporkan situasi mencekam di Gaza pasca serangan brutal Israel. Serangan yang dilakukan Israel telah menewaskan puluhan warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, dalam beberapa hari terakhir. Jumlah korban tewas terus bertambah dan menimbulkan keprihatinan internasional yang meluas.
Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal, menyatakan bahwa serangan-serangan yang dilakukan Israel di berbagai wilayah Gaza, termasuk kamp pengungsi Maghazi dan kota Rafah, telah menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa. Bassal menggambarkan hari Jumat sebagai hari yang berat bagi penduduk Gaza akibat serangan udara dan tembakan yang terus-menerus. Ia mencatat adanya peningkatan serangan di Gaza utara, tengah, dan selatan, dengan beberapa anak menjadi korban tewas dalam penembakan di lingkungan Zietun, Kota Gaza. Serangan udara di wilayah selatan Rafah juga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Militer Israel melaporkan telah terjadi peluncuran tiga roket dari Jalur Gaza ke arah wilayahnya. Menanggapi hal ini, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan akan serangan balasan yang lebih intensif jika peluncuran roket tersebut berlanjut. Meskipun demikian, Internationalmedia.co.id mencatat bahwa peluncuran roket tersebut tergolong langka setelah lebih dari 14 bulan konflik antara Israel dan militan Hamas.
Kekerasan Israel telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa hingga mencapai angka yang mengerikan. Laporan menyebutkan bahwa dalam 24 jam terakhir, 59 warga sipil tewas akibat serangan Israel, sehingga total korban tewas di Gaza mencapai angka 45.717 jiwa. Lebih dari 108.856 orang lainnya mengalami luka-luka. Mohammed Abu Labda, seorang warga Gaza yang kehilangan saudaranya dalam serangan tersebut, menggambarkan tindakan Israel sebagai aksi balas dendam yang menghancurkan segalanya, termasuk rumah sakit.
Bassal membantah klaim Israel yang menyatakan bahwa serangan mereka menyasar anggota Hamas. Ia justru menuduh militer Israel menghalangi akses makanan dan air minum ke Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia, yang kini telah hancur akibat serangan. Rumah sakit tersebut, menurut Bassal, telah mengirimkan panggilan darurat sejak Kamis, namun tidak mendapat bantuan.
Situasi di Gaza semakin kritis dan membutuhkan perhatian dunia untuk menghentikan kekerasan dan melindungi warga sipil. Laporan Internationalmedia.co.id menunjukkan betapa brutalnya serangan Israel dan dampaknya yang menghancurkan bagi penduduk Gaza.