Saturday, 27 April 2024

Search

Saturday, 27 April 2024

Search

Dukung Pertumbuhan Wisman, Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Kemenparekraf Jadikan Perpustakaan Destinasi Wisata

Kepala Perpusnas M Syarief Bando dan Menparekraf Sandiaga S Uno memperlihatkan cenderamata.

JAKARTA—Perpusnas (Perpustakaan Nasional) RI (Perpusnas) dan Kemenparekraf/Baparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) menjalin kerja sama melalui penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama).

         Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando, menyampaikan pihaknya siap mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Dukungan yg diberikan salah satunya melalui penyediaan koleksi digital di bidang pariwisata.

         “Januari ini kami akan meluncurkan, lebih dari satu juta eksemplar buku digital bagi masyarakat. Kami juga akan mensupport dalam sektor ekonomi kreatif. Terkait target wisatawan kami akan membuat narasi tentang destinasi wisata Indonesia berbasis buku dan sejarah,” ujarnya di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, pada Senin (9/1).

         Dia menambahkan, Perpusnas memiliki program TPBIS (Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial). Program ini merupakan pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan di seluruh Indonesia.

Sekretaris Utama Perpusnas Oly Sufiana dan Sekretaris Kemenparekraf/Baparekraf Ni Wayan Giri memperlihatkan Naskah Perjanjian Kerja Sama.

Melalui TPBIS, perpustakaan bertransformasi menjadi pusat pemberdayaan masyarakat berbasis literasi dan menghasilkan pelaku ekonomi kreatif.

         “Program ini akan mendorong masyarakat untuk memulai usaha berbasis ilmu, buku-buku ilmu terapan. Dengan begitu akan menambah jumlah pelaku ekonomi kreatif dan mendorong sebanyak mungkin orang menjadi terlibat dalam dunia usaha yang dimulai dari home industry,” imbuhnya.

         Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan, pada saat ini, masyarakat dapat melakukan aktivitas dengan mudah dan cepat dengan memanfaatkan teknologi digital.

Untuk itu, sambungnya, kehadiran perpustakaan digital menjadi kebutuhan masyarakat sehingga informasi dapat mudah diakses di mana dan kapan saja.

         “Perpustakaan digital hadir sebagai salah satu jawaban terhadap kebutuhan akan data dan informasi yang berasal dari buku pustaka,” ujarnya saat meluncurkan e-library Kemenparekraf/Baparekra pada kesempatan yang sama.

         Menteri Sandiaga menjelaskan, Kemenparekraf berinovasi dengan menghadirkan perpustakaan digital yang diharapkan dapat menyediakan kebutuhan informasi untuk para penggunanya, baik yang berasal dari dalam maupun luar lingkungan Kemenparekraf.

         “Semoga kehadiran Perpustakaan Digital Kemenparekraf/Baparekraf dapat menumbuhkan minat baca dan mengakselerasi penyebaran informasi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia sehingga semakin dikenal luas oleh masyarakat,” ujarnya.

         Penandatanganan PKS dilakukan Sekretaris Perpusnas, Ofy Sofiana, dan Sekretaris Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani.

Melalui kerja sama ini, diharapkan Perpusnas dapat menjadi salah satu destinasi wisata. “Mengingat lokasi yang strategis di pusat Kota Jakarta, kami mengharapkan Perpusnas menjadi salah satu destinasi wisata, karena kalau kita ke ke luar negeri, perpustakaan menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi,” ungkapnya.

         Hal tersebut mendapat dukungan Menteri Sandiaga. “Betul, National Library itu selalu menjadi destinasi favorit,” ucapnya.

         Ke depan, seluruh pihak sepakat akan mendorong pelaku destinasi wisata di Indonesia menyediakan perpustakaan sebagai bagian dari layanan untuk para wisatawan. eh/bam

Sukris Priatmo

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media