JAKARTA-Kasus kaburnya belasan tahanan Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu sedikit banyaknya telah mencoreng citra Polri di mata masyarakat.
AKBP Aditya SP Sembiring yang kini dipercaya pimpinan Polri sebagai Kapolsek Tanah Abang bertekat kasus itu ke depan jangan sampai terulang lagi.
Kaburnya belasan tahanan tersebut jadi pelajaran berharga bagi AKBP Aditya dalam memimpin Polsek Tanah Abang ke depan akan lebih. Sejumlah pembenahan akan dilakukan sehingga kasus kaburnya tahanan tidak terulang kembali.
“Saat ini kami sedang melakukan pembenahan secara menyeluruh, baik external maupun internal. Tolong kami diberi waktu demi terwujudnya apa yang menjadi harapan masyarakat menjadi polisi yang siap mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat,” kata perwira menengah jebolan Akpol 2005 ketika ditemui ruang kerjanya, Senin (6/5) lalu.
Selain tugas rutin sehari hari, kata AKBP Aditya Sembiring pihaknya juga rutin mengadakan koordinasi dengan instansi terkait. Tujuannya guna melaksanakan tugas preventif dengan cara patroli, observasi sambang di wilayah yang sering terjadi gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Metro Tanah Abang.
Khusus penanganan unit tahanan, AKBP Aditya menuturkan, pihaknya sudah membangun sistem tekhnologi berupa alat detector yang canggih. Alat tersebut bisa mendeteksi pergerakan setiap orang terlebih keluarga tahanan.
“Alat sensor detector itu kita pasang di sudut pintu utama tahanan. Jadi anggota jaga terbantu dalam menjalankan tugasnya dengan baik,” ujarnya.
Hal tidak kalah penting adalah membangun sinergi antar sesama anggota memahami tugas dan fungsi dalam menjalankan tugas di lapangan.
