Saturday, 27 April 2024

Search

Saturday, 27 April 2024

Search

Antisipasi El Nino, Purwakarta Optimalkan 33 Embung

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika meminta puluhan embung yang ada di Purwakarta, Jawa Barat, dioptimalkan guna membantu para petani menghadapi musim kemarau.

PURWAKARTA- Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika meminta puluhan embung yang ada di Purwakarta, Jawa Barat, dioptimalkan guna membantu para petani menghadapi musim kemarau. Pasalnya dampak buruk El Nino dapat mengakibatkan kekeringan dan mengurangi ketersediaan air.  “Dampak buruk dari El Nino adalah terjadinya kekeringan yang berkepanjangan sehingga mengurangi ketersediaan air untuk pertanian. Kita punya puluhan embung yang bisa dioptimalkan mengantisipasi kelangkaan air pertanian tersebut,” kata  Anne Ratna Mustika, Selasa (6/6).

Data dari Dinas Pangan Dan Pertanian (Dispangtan) Purwakarta menyebutkan, Kabupaten Purwakarta memilki sebanyak 33 embung. Embung tersebut tersebar di 30 desa di 10 kecamatan meliputi Kecamatan Bojong, Darangdan, Wanayasa, Kiarapedes, Pondoksalam, Plered, Maniis, Pasawahan, Cibatu, dan Kecamatan Campaka.

“Secara umum semua embung itu berfungsi sangat baik sebagai penampung air. Selama musim kemarau yang berat dampak El Nino nanti, embung-embung itu bisa dimanfaatkan petani sebagai sumber air pertanian,” ungkap Anne.

Anne mengatakan setiap embung mampu menyimpan cadangan air minimal 500 meter kubik. Cadangan air setiap satu embung  itu, mampu membantu pengairan sawah seluas 20 hektare. Dengan total 33 embung, maka sedikitnya 660 hektare sawah yang rawan kesulitan air bisa dibantu pengairannya.

Embung merupakan bangunan konservasi air berbentuk kolam untuk menampung air hujan dan air limpahan atau air rembesan. Embung akan menyimpan air di musim hujan, kemudian airnya dapat dimanfaatkan pada musim kemarau atau saat kekurangan air. Fenomena alam El Nino berpeluang terjadi pada pertengahan 2023.  Fenomena ini diprediksi menyebabkan musim kemarau tahun ini akan menjadi lebih kering dibandingkan musim kemarau tiga tahun terakhir. ***

Prayan Purba

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media