Internationalmedia.co.id melaporkan tragedi memilukan dari India utara. Sebanyak 17 warga dilaporkan meninggal dunia setelah menenggak minuman keras ilegal yang tercampur metanol. Tragedi yang terjadi Senin malam ini menambah deretan panjang korban minuman oplosan di negara tersebut. Informasi yang dihimpun dari kantor berita AFP menyebutkan, enam orang lainnya kini tengah berjuang melawan maut di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Peristiwa nahas ini terjadi di distrik Amritsar, Punjab. Menurut keterangan Perwira Polisi Senior Maninder Singh, korban tersebar di lima desa. Kepolisian telah menangkap sembilan orang terkait kasus ini dan tengah melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap jaringan di balik peredaran minuman beracun tersebut. Singh menegaskan komitmennya untuk membawa seluruh pelaku ke meja hijau melalui unggahannya di platform X.

"Investigasi sedang dilakukan untuk mengungkap seluruh modus operandi dan membawa semua yang terlibat ke pengadilan," tulis Singh.
Kepala Menteri Punjab, Bhagwant Mann, turut angkat bicara dan menyatakan para pelaku akan dihukum seberat-beratnya. Insiden ini kembali menyoroti permasalahan minuman keras ilegal di India yang telah menelan ratusan korban jiwa setiap tahunnya. Tahun lalu saja, tercatat 53 orang meninggal dunia akibat mengonsumsi minuman keras oplosan di Tamil Nadu. Kematian akibat minuman keras yang dicampur metanol memang kerap terjadi, mengingat metanol dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati, bahkan kematian. Tragedi ini menjadi pengingat akan bahaya minuman keras ilegal dan pentingnya pengawasan ketat terhadap peredarannya.