Tragedi Maut di Kongo: Ratusan Jiwa Melayang di Sungai

internationalmedia_admin

Tragedi Maut di Kongo: Ratusan Jiwa Melayang di Sungai

Bencana mengerikan terjadi di Republik Demokratik Kongo. Internationalmedia.co.id melaporkan, sebuah kapal pengangkut bahan bakar terbakar dan tenggelam di Sungai Kongo, menewaskan sedikitnya 143 orang. Insiden memilukan ini menambah daftar panjang tragedi kemanusiaan di negara tersebut.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa (15/4) di dekat Mbandaka, ibu kota Provinsi Equateur, tepatnya di persimpangan Sungai Ruki dan Sungai Kongo. Ratusan penumpang yang berdesakan di kapal kayu tersebut menjadi korban saat api berkobar. Josephine-Pacifique Lokumu, Kepala delegasi deputi nasional wilayah setempat, mengungkapkan penemuan jenazah korban secara bertahap. Sebanyak 131 jenazah ditemukan pada Rabu (16/4), kemudian 12 jenazah lagi ditemukan pada Kamis dan Jumat berikutnya. Kondisi sebagian besar jenazah sangat mengenaskan, hangus terbakar.

Tragedi Maut di Kongo: Ratusan Jiwa Melayang di Sungai
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Joseph Lokondo, pemimpin masyarakat sipil setempat, yang turut membantu proses pemakaman, menyebutkan angka sementara korban tewas mencapai 145 orang. Ia menjelaskan, sebagian besar korban tewas akibat terbakar, sementara lainnya tenggelam. Meskipun beberapa penumpang berhasil diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit, namun masih banyak yang dinyatakan hilang dan nasibnya belum diketahui. "Beberapa keluarga masih belum mendapat kabar tentang orang-orang yang mereka cintai," ungkap Lokondo.

Penyebab kebakaran, menurut Lokumu, bermula dari aktivitas memasak di atas kapal. Api dari bara api yang dinyalakan seorang wanita untuk memasak diduga memicu ledakan bahan bakar yang disimpan di dekatnya. Ledakan dahsyat itu langsung menelan banyak korban jiwa, terutama anak-anak dan perempuan.

Video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan kepulan asap hitam membumbung tinggi dari kapal yang terbakar hebat. Kapal yang terdampak jauh dari pantai tersebut tampak terbakar habis. Sementara itu, kapal-kapal kecil lainnya hanya mampu menyaksikan tragedi tersebut dari kejauhan. Jumlah pasti penumpang di kapal nahas tersebut hingga kini belum diketahui, namun Lokumu memperkirakan jumlahnya mencapai ratusan orang. Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi sorotan dunia atas buruknya keselamatan transportasi air di Kongo.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar