Sunday, 05 May 2024

Search

Sunday, 05 May 2024

Search

Tersangka Pembunuhan Mahasiswa UI Sering Seliweran di Sekitar Kos Korban

Altafasalya Ardnika Basya (23), tersangka pembunuh yuniornya di UI, MNZ. Motifnya ekonomi.

JAKARTA  – AAB (23) tersangka pembunuh mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang menghabisi nyawa juniornya, MNZ (19), disebut kerap berseliweran di sekitar kos korban.

Tersangka yang merupakan senior korban di mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI, saat ini duduk di semester 6. Wajahnya sudah tak asing lagi bagi sejumlah pedagang di sekitar tempat  kos MNZ, daerah Kukusan, Depok, Jawa Barat.

Indah (44), salah satunya pemilik toko kelontong mengatakan, ia sering melihat AAB, meski tempat tinggalnya cukup jauh dari kos-kosan korban.

“Saya secara personal enggak kenal dengan dia (tersangka), tapi dia pernah beli ke warung saya beberapa kali,” ujar dia kepada wartawan, Minggu (6/8).

Adapun toko kelontong milik Indah hanya berjarak sekitar 100 meter dari tempat kosan korban. Ia juga meyakini, tersangka sering bolak-balik ke kos MNZ. Sebab, beberapa aktivitasnya turut dilakukan di sana.

“Iya, saya cukup yakin dia suka main ke kos korban. Soalnya apa-apa ke wilayah sini. Misalnya laundry pakaian, dia laundry di sekitar sini,” kata Indah.

“Padahal, banyak laundry di sekitar kos-kosan dia setahu saya, ” kata Indah lagi.

Korban MNZ dibunuh pada Rabu (2/8). Namun, jenazah korban baru ditemukan pada Jumat (4/8) atau dua hari setelah pembunuhan.

Wakil Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan mengatakan, penemuan jenazah itu bermula saat keluarga korban tak bisa menghubungi MNZ. Kemudian, salah satu kerabat korban mengunjungi indekos MNZ di Kukusan. Penjaga indekos dan kerabat korban lantas menemukan jenazah MNZ yang terbungkus plastik hitam di kolong tempat tidur.

Setelah jenazah ditemukan, polisi memeriksa sejumlah saksi dan menangkap AAB di hari yang sama. AAB mengaku membunuh korban untuk merampas barang berharga miliknya. Hal itu dilakukan karena pelaku terjerat utang pinjaman online.

Faiz Rafsanjani, keluarga korban MNZ, mengatakan, tak menyangka kalau AAB yang menghabisi MNZ. Sebab sebelumnya AAB sempat menceritakan kedekatannya dengan korban.  

Faiz menyebut pelaku AAB dianggap abang asuh dikarenakan korban MNZ berasal dari kampung dan sendiri merantau.

“Katanya korban punya abang asuh kalau misalkan di universitas ya, dalam artian (korban) ini saya anggap ponakan sendiri, ponakan saya ini cerita abang asuhnya ini sangat care (perhatian) sangat membantu mulai dari masuk kuliah,” cerita Faiz saat ditemui di Mapolres Metro Depok, Sabtu (5/8).

“Ternyata kita tidak tahu wallahualam saja tiba tiba kejadian seperti ini kan tidak ada yang tahu,” kata Faiz.

“Pelaku sudah dianggap abang asuhnya sendiri karena korban kan di universitas ini kan sendiri. Ponakan kami ini kan dari kampung.”

AAB membunuh MNS diduga karena ingin menguasai hartanyauntuk membayar  tunggakan bayar kos hingga pinjaman online (pinjol). Pelaku pun sempat mencuri sejumlah barang pribadi milik korban mulai dari Laptop MacBook, Hp Iphone hingga dompet. Kemudian, pelaku AAB berhasil ditangkap dan terancam hukuman mati dengan Pasal 340 Jo 338 KUHP dan 365 ayat 3 KUHP. Terkini jenazah korban MNZ dibawa pihak keluarga dari RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur menuju Lumajang, Jawa Timur untuk dimakamkan. ***

Osmar Siahaan

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media