LONDON – Arsenal meraih kemenangan telak 3-0 atas Bournemouth pada pekan ke-36 Premier League yang tersaji di Emirates Stadium, Sabtu (4/5) malam WIB. Meriam London tetap nyaman di puncak klasemen sementara dengan 83 poin.
Tim tuan rumah unggul 1-0 di menit ke-35 lewat gol penalti Bukayo Saka. Leandro Trossard menggandakan keunggulan Arsenal pada menit ke-70. Bournemouth sempat mencetak gol melalui Antoine Semenyo, tapi dianulir wasit akibat pelanggaran. Lantas Declan Rice menambah gol untuk Arsenal di menit ke-90+7.
Manajer Arsenal Mikel Arteta akan terus mencoba mengejar gelar juara dengan selalu berdoa agar harapan itu jadi kenyataan. Saat ini, Arsenal tidak memegang kendali dalam perburuan gelar juara. Sebab, jika Manchester City mampu memenangi tiga partai sisa, maka mereka otomatis menjadi juara liga.
Sementara, Arsenal cuma bisa menyapu bersih sisa dua laga sekaligus berharap City terpeleset. Jika bicara selisih gol, Arsenal unggul dengan +60 berbanding +54 milik City saat ini.
Arsenal bertemu Manchester United pada 12 Mei sebelum menjamu Everton di pekan terakhir 19 Mei. “Ya sedikit emosional (soal juara). Kami memenangi dua laga sulit pekan lalu, lalu kami berharap ada sesuatu terjadi, tapi nyatanya tidak. Kami hanya perlu memenangi dua laga tersisa dan kemudian berdoa,” kata Arteta seperti dikutip BBC Sport.
Kai Havertz dituduh melakukan diving untuk mencari gol saat Arsenal melawan Bournemouth. Pemain The Gunners itu dikecam.
Gol pertama Arsenal memang kemudian menjadi sorotan. Penalti yang didapat dianggap kontroversial. Penalti itu diberikan usai Havertz dijatuhkan Mark Travers. Momen itu dianggap Havertz diving.
Arteta sendiri memuji peran Havertz yang dinilai tampil luar biasa. “Sejujurnya, dia luar biasa di laga ini. Semua yang dia lakukan, kecerdasan, timing, pergerakan, cara dia menjaga bola, cara dia menekan, bagaimana dia menghubungkan permainan, pemahaman permainan. Dia luar biasa hari ini,” kata Arteta.
Arsenal pun melanjutkan tren positif sepanjang tahun ini dengan menang 14 kali dari 16 laga sedari Januari. Ada 51 gol dibuat dan cuma kebobolan delapan gol. Mereka adalah tim dengan jumlah poin terbanyak sejak Tahun Baru, yakni 43.
“Anda lihat di laga kontra Villa sebelumnya ketika kami punya beberapa peluang di babak pertama. Kami bisa saja menang di babak kedua jika laga tidak seperti pertandingan basket. Ini bisa jadi modal bagus untuk pekan depan dan kami siap menghadapinya,” ujar Declan Rice seperti dikutip BBC Sport.
Namun Rice menyadari Manchester City memiliki posisi yang menguntungkan dalam perburuan titel Liga Inggris musim ini. Gelandang Arsenal itu kini berharap pada keajaiban untuk bisa menyalip The Citizens.
“Man City, mereka memang bagaikan mesin, sebagian besar laga berhasil mereka menangkan, tapi kami hanya fokus pada diri kami sendiri dan itulah yang sudah kami lakukan dalam beberapa pekan terakhir. Tahun 2024 berjalan luar biasa bagi kami. Rekor yang kami pecahkan sungguh mengesankan. Segala hal bisa terjadi di sepak bola, kejutan terjadi dan keajaiban bisa terjadi. Masih ada sisa dua laga, kami hanya perlu fokus,” jelas Rice.
David Raya tampil gemilang di musim debutnya bersama Arsenal. Kiper asal Spanyol itu berhak atas sarung tangan emas Liga Inggris 2023/2024. Kepastian Raya mendapatkan golden glove setelah Arsenal menang atas Bournemouth. Ini jadi clean sheet ke-15 Raya sepanjang musim ini. Raya diprediksi akan dipermanenkan Arsenal setelah musim berakhir dengan biaya 27 juta Pound.
Sementara manajer Bournemouth, Andoni Iraola mengaku kecewa dengan hasil yang diraih timnya. “Pertama-tama saya ingin mengatakan Arsenal memang pantas menang. Namun saya tidak setuju dengan penalti atau keputusan atas gol yang dianulir. Havertz yang mencoba mencari titik temu di saat-saat terakhir, dia tidak akan menguasai bola untuk mencetak gol. Tapi saya ingin mengulangi, Arsenal pantas mendapatkan kemenangannya dan memang lebih baik dari kami,” kata Iraola, dilansir Mirror.***
