Internationalmedia.co.id melaporkan serangan yang mengguncang Teheran, ibukota Iran. Ledakan dahsyat mengagetkan warga dan dunia saat gedung Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), sebuah kantor berita terkemuka di Iran, menjadi target serangan. Insiden ini terjadi Senin (16/6/2025), mengakibatkan penghentian siaran langsung IRIB dan asap hitam membumbung tinggi di langit Teheran Barat. Seorang presenter TV IRIB bahkan sempat melontarkan kecaman kepada Israel sebelum menghentikan siarannya secara mendadak.
Berbagai media, termasuk Aljazeera, turut memberitakan insiden ini. Video serangan beredar luas di media sosial Iran, memperlihatkan dampak dahsyat dari serangan tersebut. Serangan ini bukanlah insiden terisolasi. Sejak Jumat (13/6/2025), Teheran telah menjadi sasaran serangan yang diduga dilakukan oleh Israel, menyasar sejumlah fasilitas nuklir dan militer. Balasan dari Iran berupa serangan drone dan rudal pun telah dilancarkan. Tensi semakin memanas setelah Angkatan Udara Israel melancarkan serangan balasan pada Sabtu (14/6/2025) dini hari, menargetkan pertahanan udara Iran.

Konflik ini semakin kompleks dengan pernyataan Iran yang disampaikan kepada mediator Qatar dan Oman. Iran menegaskan penolakan untuk bernegosiasi gencatan senjata selama serangan terus berlanjut, menyatakan kesiapan berunding hanya setelah memberikan respons atas serangan pendahuluan Israel. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih besar di kawasan Timur Tengah. Perkembangan selanjutnya masih terus dipantau internationalmedia.co.id.