Serangan Gaza: Israel Siap Tempur Total

Serangan Gaza: Israel Siap Tempur Total

Pernyataan mengejutkan datang dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Internationalmedia.co.id melaporkan, Netanyahu mengumumkan bahwa pasukan militer Israel akan segera memasuki Jalur Gaza dengan kekuatan penuh dalam beberapa hari mendatang. Tujuannya? Menghancurkan Hamas. Pernyataan tegas ini disampaikan melalui kantor Perdana Menteri Israel dan dikutip oleh AFP dan Al Arabiya.

Selain deklarasi perang Netanyahu, beberapa berita internasional lain juga menarik perhatian. Presiden AS Donald Trump, dalam kunjungan kenegaraan ke Riyadh, Arab Saudi, meminta Presiden Suriah, Ahmed al-Sharaa, untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. Pertemuan ini menandai pertemuan pertama seorang presiden AS dengan pemimpin Suriah dalam 25 tahun terakhir, dan dihadiri pula oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman serta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (via video konferensi). Trump juga mencabut sanksi terhadap Suriah.

Serangan Gaza: Israel Siap Tempur Total
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Di Eropa, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan kesiapan negaranya untuk bernegosiasi dengan negara-negara Eropa lain terkait pengerahan pesawat tempur nuklir di Eropa, meniru langkah Amerika Serikat. Macron berjanji akan merumuskan kerangka kerja spesifik dalam beberapa pekan mendatang.

Sementara itu, serangan Israel terhadap sebuah rumah sakit di Khan Younis, Jalur Gaza, diklaim sebagai upaya menargetkan pemimpin Hamas, Mohammed Sinwar. Israel berdalih rumah sakit tersebut menjadi pusat komando dan kendali Hamas. CNN melaporkan, Sinwar sendiri menjadi pemimpin de facto Hamas setelah kematian saudaranya, Yahya Sinwar, tahun lalu.

Di ranah domestik AS, pemerintahan Trump kembali memangkas pendanaan untuk Universitas Harvard. Pemotongan dana senilai US$ 450 juta (Rp 7,4 triliun) ini menyusul pemotongan sebelumnya sebesar US$ 2,2 miliar (Rp 36,4 triliun), dengan alasan adanya diskriminasi. Ironisnya, pengumuman ini disampaikan sehari setelah Harvard menyatakan memiliki pandangan yang sama dengan pemerintahan Trump dalam banyak isu.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar