Berita mengejutkan datang dari Yaman. Internationalmedia.co.id melaporkan serangan udara Israel yang menghantam Bandara Sanaa dan beberapa pembangkit listrik di wilayah ibukota. Serangan ini, menurut keterangan militer Israel dan media Houthi, merupakan balasan atas serangan rudal Houthi yang didukung Iran ke bandara utama Israel.
Laporan dari AFP menyebutkan, Selasa (6/5/2025), beberapa ledakan terdengar dan asap mengepul di berbagai lokasi di Sanaa, termasuk bandara. Militer Israel menyatakan jet tempur mereka menghancurkan infrastruktur yang digunakan kelompok Houthi di bandara dan beberapa pembangkit listrik. Mereka mengklaim serangan tersebut melumpuhkan bandara sepenuhnya, menyebutnya sebagai pusat transfer senjata dan operasi kelompok teroris Houthi.

Pernyataan militer Israel lebih lanjut menjelaskan bahwa landasan pacu, pesawat, dan infrastruktur bandara menjadi sasaran. Serangan ini merupakan aksi balasan atas serangan rudal Houthi pada Minggu (5/5), yang untuk pertama kalinya menembus pertahanan bandara utama Israel, mengakibatkan kerusakan signifikan di dekat area parkir.
Sebelum serangan Selasa, militer Israel melalui juru bicara Avichay Adraee, menghimbau warga sipil Yaman untuk segera mengungsi dari sekitar bandara. Peringatan tersebut disampaikan melalui platform X (sebelumnya Twitter) dalam bahasa Arab.
Media Houthi melaporkan serangan tersebut juga menargetkan pabrik semen di Amran, selain bandara dan pembangkit listrik. Serangan sebelumnya pada Senin (5/5) yang menargetkan pabrik semen dan pelabuhan Hodeida, telah menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 35 lainnya, menurut laporan Houthi. Dampak penuh dari serangan Selasa masih dalam proses penilaian.