Internationalmedia.co.id memberitakan kembali memanasnya situasi di perbatasan Lebanon-Israel. Militer Israel melancarkan serangan udara terhadap infrastruktur Hizbullah di Lebanon selatan pada Rabu malam (16/4/2025). Pihak IDF, dalam pernyataan resminya yang dikutip internationalmedia.co.id dari AFP, menyatakan serangan tersebut menyasar lokasi infrastruktur milik kelompok teroris Hizbullah. Namun, detail mengenai metode serangan dan target spesifik tidak diungkapkan.
IDF menegaskan komitmennya untuk melawan setiap upaya Hizbullah dalam membangun kembali kekuatan militernya di bawah kedok perlindungan sipil. Belum ada informasi resmi mengenai korban jiwa maupun kerusakan yang ditimbulkan akibat serangan tersebut. Kejadian ini terjadi meskipun gencatan senjata telah disepakati sejak 27 November tahun lalu untuk mengakhiri pertempuran antara kedua pihak.

Meskipun gencatan senjata berlaku, serangan udara Israel terhadap Lebanon nyaris terjadi setiap hari. Hizbullah, yang mengalami pelemahan signifikan selama perang sebelumnya, menyatakan tetap mematuhi gencatan senjata meskipun serangan terus berlanjut. Sementara itu, sejak gencatan senjata, beberapa laporan menyebutkan adanya tembakan roket dari Lebanon ke Israel, namun belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.
Menariknya, militer Lebanon pada Rabu (16/4) menangkap beberapa individu yang diduga terlibat dalam peluncuran roket tersebut. Seorang pejabat keamanan yang enggan disebutkan namanya kepada AFP mengungkapkan bahwa tiga dari mereka yang ditahan merupakan anggota Hamas, sekutu Hizbullah. Situasi ini tentunya semakin memperkeruh suasana dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai masa depan perdamaian di kawasan tersebut.