Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik dunia. Internationalmedia.co.id melaporkan, pemakamannya di Vatikan Sabtu (26/4) waktu setempat akan dihadiri oleh ratusan delegasi asing. Angka yang fantastis: 130 delegasi telah memastikan kehadirannya. Lebih mengejutkan lagi, di antara mereka terdapat 50 kepala negara dan 10 raja!
Upacara pemakaman yang akan dimulai pukul 10.00 waktu setempat (15.00 WIB) di Alun-alun Santo Petrus diperkirakan akan menyedot ratusan ribu pelayat. Bukan hanya umat Katolik dari berbagai penjuru dunia yang akan hadir, tetapi juga para pemimpin dunia dan anggota kerajaan. Suasana haru dan penuh penghormatan dipastikan akan mewarnai perpisahan terakhir dengan Paus Fransiskus.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Ibu Negara Melania, telah tiba di Roma sehari sebelum pemakaman. Kehadiran mereka menjadi salah satu sorotan utama. Tak hanya itu, mantan Presiden Joe Biden dan istrinya, Jill, juga dijadwalkan turut berduka cita. Deretan kepala negara lainnya juga akan hadir, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Georgia Meloni, dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. Para petinggi Uni Eropa seperti Ursula von der Leyen dan Antonio Costa juga akan memberikan penghormatan terakhir.
Mewakili Kerajaan Inggris, Pangeran William, pewaris takhta, akan hadir dalam upacara tersebut. Usai pemakaman di Alun-alun Santo Petrus, jenazah Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, gereja kesayangannya. Peti jenazah akan dikuburkan di tanah dengan batu nisan sederhana bertuliskan nama Latinnya: Fransiskus. Keunikannya, Paus Fransiskus menjadi Paus pertama dalam lebih dari seabad terakhir yang dimakamkan di luar Vatikan.