Internationalmedia.co.id melaporkan beberapa berita internasional paling mengejutkan hari ini. Mulai dari tragedi berdarah di Kashmir hingga perombakan besar-besaran di Departemen Luar Negeri AS, berikut rangkumannya.
Serangan teror di padang rumput Baisaran, Kashmir, menewaskan 26 wisatawan. Peristiwa mengerikan ini memaksa Perdana Menteri India, Narendra Modi, untuk memotong kunjungannya ke Arab Saudi dan langsung kembali ke negaranya. Modi melalui media sosial menyatakan para pelaku akan dihadapkan ke pengadilan. Pihak berwenang India kini memburu para pelaku pembantaian tersebut dalam operasi besar-besaran. Insiden ini merupakan serangan paling mematikan terhadap warga sipil di Kashmir sejak tahun 2000.

Di Amerika Serikat, Departemen Luar Negeri AS mengalami perombakan besar-besaran di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Menteri Luar Negeri Marco Rubio menyebut departemen tersebut terlalu besar dan tidak efisien. Restrukturisasi ini akan memangkas sejumlah posisi dan menutup beberapa divisi, termasuk kantor HAM.
Ironisnya, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, justru menjadi korban kejahatan. Tas mewah Gucci miliknya dicuri di sebuah restoran di Washington DC. Pelaku telah teridentifikasi melalui rekaman CCTV, namun hingga kini belum ditangkap.
Dunia juga berduka atas meninggalnya Paus Fransiskus. Perawat pribadinya, Massimiliano Strappetti, mengungkapkan kata-kata terakhir Paus sebelum wafat. Strappetti yang selalu mendampingi Paus selama sakitnya, mengatakan Paus pernah menyebutnya sebagai penyelamat hidup setelah menyarankan operasi usus besar.
Kejadian-kejadian ini menyoroti beragam isu global, dari terorisme hingga korupsi, dan meninggalkan banyak pertanyaan yang perlu dijawab.