Internationalmedia.co.id memberitakan, suasana duka menyelimuti Vatikan. Kediaman resmi Paus Fransiskus disegel, menandai dimulainya masa berkabung setelah wafatnya pemimpin Gereja Katolik Roma tersebut pada Senin (21/4) lalu di usia 88 tahun. Video yang beredar memperlihatkan Kardinal Kevin Joseph Farrell, Camerlengo Vatikan, mengawasi penyegelan pintu kediaman dengan pita merah dan segel lilin.
Penyegelan Apartemen Kepausan di Istana Apostolik, meski bukan tempat tinggal Paus Fransiskus, merupakan tradisi simbolis. Vatikan menjelaskan, Paus sebenarnya bermukim di suite kecil Casa Santa Marta, yang juga telah disegel. Tindakan ini, menurut sejarah, bertujuan mencegah penjarahan dan menandai berakhirnya masa kepausan Fransiskus secara resmi.

Camerlengo, kini bertindak sebagai kepala Vatikan sementara, memimpin prosesi ini. Masa berkabung, yang dikenal sebagai Novendialis, akan berlangsung sembilan hari. Pemakaman dijadwalkan antara hari keempat dan keenam setelah wafatnya, diperkirakan Jumat (25/4) hingga Minggu (27/4). Para Kardinal telah berkumpul di Roma untuk merencanakan upacara pemakaman.
Berbeda dari tradisi sebelumnya, Paus Fransiskus, dalam surat wasiatnya, menginginkan pemakaman sederhana di Basilika Santa Maria Maggiore, bukan Basilika Santo Petrus. Ia juga meminta peti mati kayu sederhana, sebuah pesan yang mencerminkan kesederhanaan yang selalu beliau junjung tinggi. internationalmedia.co.id akan terus memberikan informasi terbaru seputar perkembangan pemakaman Paus Fransiskus.