Internationalmedia.co.id melaporkan, dunia menyaksikan momen sakral bersejarah. Pintu Kapel Sistina di Vatikan telah tertutup rapat, menandai dimulainya konklaf pemilihan Paus baru. Suasana khidmat menyelimuti Vatikan, 133 kardinal dari berbagai penjuru dunia telah berkumpul di dalam Kapel Sistina untuk menjalankan tugas suci mereka. Mereka akan memilih penerus Paus Fransiskus yang telah berpulang pada 21 April lalu.
Sebelum pintu Kapel Sistina dikunci, para kardinal telah mengucapkan sumpah kerahasiaan yang ketat. Uskup Agung Diego Giovanni Ravelli, pemimpin Perayaan Liturgi Kepausan, memberikan perintah "Extra Omes"— perintah dalam bahasa Latin yang berarti pengosongan ruangan, mengingatkan semua orang untuk meninggalkan Kapel Sistina kecuali para kardinal. Keheningan dan kerahasiaan mutlak menjadi kunci selama proses pemilihan berlangsung.

Demi menjaga integritas dan kerahasiaan konklaf, Vatikan mengambil langkah-langkah keamanan yang luar biasa. Kapel Sistina akan sepenuhnya terisolasi dari dunia luar. Informasi dari internationalmedia.co.id menyebutkan, Vatikan bahkan berencana menggunakan alat pengacau sinyal di sekitar Kapel Sistina untuk mencegah segala bentuk pengawasan elektronik atau komunikasi dari luar. Sebagai bentuk komitmen terhadap kerahasiaan, para kardinal juga telah menyerahkan ponsel dan perangkat elektronik mereka sejak Selasa lalu. Perangkat-perangkat tersebut baru akan dikembalikan setelah konklaf berakhir. Dunia menanti pengumuman siapa yang akan memimpin Gereja Katolik Roma selanjutnya.