Close Menu
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
Home ยป Rahasia di Balik Hancurnya Cincin Paus Fransiskus
Trending Indonesia

Rahasia di Balik Hancurnya Cincin Paus Fransiskus

GunawatiBy Gunawati22-04-2025 - 15.15Tidak ada komentar2 Mins Read0 Views
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Telegram Tumblr Email
Rahasia di Balik Hancurnya Cincin Paus Fransiskus
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Internationalmedia.co.id memberitakan sebuah tradisi unik yang dilakukan setelah wafatnya Paus Fransiskus pada Senin (21/4) lalu. Tradisi tersebut adalah penghancuran cincin kepausan, sebuah simbol otoritas tertinggi di Gereja Katolik. Mengapa cincin ini harus dihancurkan?

Cincin kepausan, yang juga dikenal sebagai Fisherman’s Ring atau cincin nelayan, biasanya menampilkan gambar Santo Petrus, nelayan sekaligus rasul Yesus, sedang melempar jala atau memegang kunci kerajaan surga. Cincin ini, yang biasanya terbuat dari emas, dikenakan di jari manis tangan kanan Paus dan dulunya digunakan untuk menyegel surat-surat kepausan. Namun, Paus Fransiskus menggunakan cincin perak berlapis emas, berbeda dari tradisi sebelumnya. Cincin yang diberikan kepadanya pada tahun 2013 itu juga bertuliskan namanya.

Rahasia di Balik Hancurnya Cincin Paus Fransiskus
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Setelah pengumuman wafatnya Paus Fransiskus, Kardinal Kevin Joseph Farrell, yang menjabat sebagai Camerlengo Vatikan (kepala rumah tangga kepausan), menjalankan tugas penting ini. Sebelum menyegel kediaman kepausan, Farrell secara resmi menghancurkan cincin tersebut menggunakan palu khusus. Proses penghancuran ini disaksikan oleh Dewan Kardinal, menandai berakhirnya masa kepausan Fransiskus.

Penghancuran cincin ini bukan sekadar ritual. Ini merupakan tindakan pencegahan untuk menghindari penyalahgunaan, seperti pemalsuan dokumen kepausan. Cincin dan cetakan segel kepausan selanjutnya akan dimakamkan bersama jenazah Paus Fransiskus. Tradisi ini memastikan bahwa simbol otoritas kepausan hanya digunakan oleh Paus yang sah dan mencegah potensi penipuan atau penyalahgunaan kekuasaan setelah wafatnya seorang Paus.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Gunawati
Gunawati

kontributor International Media yang berfokus pada peliputan berita dari kawasan Amerika dan Eropa. Ia secara rutin menyajikan analisis mengenai kebijakan luar negeri, isu-isu sosial, dan perkembangan politik di negara-negara Barat.

Related Posts

Tragedi di Perairan Malaysia: Kapal Imigran Tenggelam, Puluhan Orang Hilang!

09-11-2025 - 17.05

Tragis! Salah Alamat, Petugas Kebersihan Tewas Ditembak di Depan Rumah

09-11-2025 - 15.45

Trump Batalkan Kehadiran di KTT G20, Ada Apa dengan Afrika Selatan?

09-11-2025 - 15.30

Jepang Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Teror Beruang, Pemburu Jadi Garda Depan?

09-11-2025 - 15.15

Myanmar Gempur Sarang Penipuan Online, Ratusan Bangunan Rata dengan Tanah?

09-11-2025 - 15.00

Amerika Serikat Lumpuh? Ribuan Penerbangan Dibatalkan!

09-11-2025 - 12.05
Leave A Reply Cancel Reply

Internationalmedia.co.id
  • Privacy
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Tentang

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.