Internationalmedia.co.id memberitakan kisah hidup Presiden baru Korea Selatan, Lee Jae Myung, yang penuh liku dan inspiratif. Dari seorang pekerja pabrik dengan lengan cacat hingga menjadi pemimpin negara, perjalanan Lee sarat dengan perjuangan dan cobaan.
Semasa kecil, kemiskinan memaksa Lee bekerja keras di berbagai pabrik di Seongnam sejak lulus Sekolah Dasar. Ia bahkan mengalami kecelakaan kerja mengerikan di pabrik sarung tangan bisbol, yang mengakibatkan cacat permanen pada lengan kirinya akibat tergencet mesin press. Luka tersebut tak mendapat perawatan memadai, meninggalkan bekas hingga kini. Lebih dari itu, ia juga pernah menjadi korban pemukulan selama masa kerjanya. Kehidupan yang keras ini bahkan membuatnya dua kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun ia berhasil bangkit dari keterpurukan.

Berkat kegigihannya, Lee berhasil mendapatkan beasiswa penuh di Universitas Chung-Ang Seoul. Setelah lulus, ia menjadi pengacara, fokus pada hak asasi manusia. Namun, ia merasa gerakan sosial tak cukup untuk mengubah masyarakat, sehingga memutuskan terjun ke dunia politik.
Karier politiknya pun tak mudah. Ia pernah menjadi korban penusukan dan menghadapi berbagai tuntutan pidana yang mengancam kariernya sebagai calon presiden. Namun, hal itu tak menyurutkan langkahnya. Lee menjabat sebagai Wali Kota Seongnam (2010-2018), Gubernur Provinsi Gyeonggi (2018-2021), dan anggota parlemen Korsel (2022). Puncaknya, ia terpilih sebagai Ketua Partai Demokratik Korea pada Agustus 2022, sebelum akhirnya memenangkan Pilpres dan menggantikan mantan Presiden Yoon Suk Yeol yang dilengserkan karena darurat militer kontroversial.
"Harapan dan cobaan selalu datang bersamaan," kata Lee dalam memoarnya (2017). "Peran cobaan bukanlah membuat orang menyerah, tetapi menguji seberapa serius dan putus asa harapan mereka." Kisah hidup Lee menjadi bukti nyata bahwa kegigihan dan tekad yang kuat mampu membawa seseorang melewati rintangan terberat sekalipun, menuju kesuksesan yang luar biasa.