Kabar mengejutkan datang dari Ukraina. Internationalmedia.co.id melaporkan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah sepakat untuk bekerja sama dalam memperkuat pertahanan udara Ukraina. Pernyataan ini disampaikan Zelensky sendiri melalui media sosial setelah melakukan pembicaraan telepon dengan Trump. Kesepakatan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran akan serangan Rusia yang terus menerus.
Zelensky menyatakan bahwa keduanya telah membahas peluang peningkatan pertahanan udara dan berkomitmen untuk bekerja sama demi melindungi langit Ukraina. Informasi ini disampaikan beberapa hari setelah Trump juga melakukan percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam percakapan tersebut, Putin menegaskan kembali tekad Moskow untuk tidak mengalah dalam konflik di Ukraina.

Kremlin menyebut percakapan Trump-Putin berlangsung hampir satu jam. Trump dikabarkan menyampaikan kekecewaannya atas kegagalan upaya AS untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun ini, baik dari pihak Moskow maupun Kyiv. Namun, Putin dengan tegas menyatakan Rusia tidak akan menyerah pada tujuannya. Ajudan Kremlin, Yuri Ushakov, bahkan menekankan bahwa Rusia akan terus berupaya mencapai tujuannya, yaitu menghilangkan akar penyebab konflik tersebut.
Kesepakatan Zelensky-Trump ini muncul di tengah terhentinya perundingan damai yang diinisiasi AS dan pengurangan pengiriman senjata dari Washington ke Kyiv. Detail kerja sama yang disepakati kedua pemimpin masih belum diungkapkan secara rinci, menimbulkan spekulasi dan pertanyaan besar mengenai implikasinya terhadap konflik yang sedang berlangsung. Apakah ini akan menjadi babak baru dalam perang Ukraina? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
