Internationalmedia.co.id melaporkan kecaman keras China terhadap pernyataan Presiden AS Donald Trump yang meminta warga Teheran segera mengungsi. Pernyataan Trump tersebut dinilai Beijing sebagai tindakan yang memperburuk konflik Iran-Israel yang tengah memanas. Serangan udara besar-besaran Israel terhadap target nuklir dan militer Iran pekan lalu telah meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyatakan bahwa tindakan Trump hanya akan memperkeruh suasana. "Menyulut api, menyiram minyak, membuat ancaman, dan meningkatkan tekanan tidak akan membantu meredakan situasi," tegas Guo. Ia mendesak negara-negara berpengaruh, khususnya AS, untuk bertanggung jawab dan mengambil langkah-langkah untuk meredakan ketegangan serta mencegah perluasan konflik.

Sementara itu, Kedutaan Besar China di Israel juga mengeluarkan imbauan kepada warga negaranya untuk segera meninggalkan Israel melalui jalur darat, menyarankan Yordania sebagai tujuan evakuasi. Imbauan tersebut dikeluarkan menyusul meningkatnya intensitas konflik dan kerusakan infrastruktur sipil yang mengakibatkan banyak korban. Situasi keamanan di Israel dinilai semakin memburuk.
Pernyataan Trump yang kontroversial, disampaikan melalui Truth Social, mendapatkan reaksi internasional yang beragam. Serangan Israel, yang diklaim sebagai upaya pencegahan Iran mendapatkan senjata nuklir, telah memicu perdebatan internasional dan menggagalkan perundingan nuklir yang tengah berlangsung. China, sebagai salah satu kekuatan dunia, terus menyerukan penyelesaian damai konflik tersebut.