Pembantaian di Kashmir: PM Modi Putar Balik dari Arab Saudi

internationalmedia_admin

Pembantaian di Kashmir: PM Modi Putar Balik dari Arab Saudi

Internationalmedia.co.id melaporkan insiden mengerikan di Kashmir, India. Sebuah serangan brutal oleh kelompok bersenjata menewaskan lebih dari 20 wisatawan di kawasan wisata Pahalgam. Tragedi ini memaksa Perdana Menteri India, Narendra Modi, untuk segera memotong kunjungannya ke Arab Saudi dan kembali ke negaranya.

Insiden berdarah ini terjadi Selasa (22/4). Kelompok bersenjata melancarkan serangan membabi buta terhadap para turis yang tengah menikmati keindahan Pahalgam, sekitar 90 kilometer dari Srinagar. Seorang pemandu wisata menceritakan kesaksiannya yang mengerikan kepada internationalmedia.co.id, melihat beberapa korban tergeletak tak bernyawa setelah mendengar rentetan tembakan.

Pembantaian di Kashmir: PM Modi Putar Balik dari Arab Saudi
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Hingga saat ini, belum ada angka resmi korban jiwa yang dirilis. Namun, sumber keamanan menyebutkan sedikitnya 26 orang tewas. Para penyerang, yang muncul dari hutan, menembakkan senjata otomatis ke arah kerumunan wisatawan. Meski belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, pemberontakan di wilayah mayoritas Muslim ini telah berlangsung sejak 1989, dengan tuntutan kemerdekaan atau bergabung dengan Pakistan.

Kejadian ini terjadi sehari setelah Modi bertemu Wakil Presiden AS, JD Vance. Mengecam aksi keji tersebut, Modi berjanji akan membawa para pelaku ke pengadilan. Dalam unggahan di media sosial, ia menegaskan tekadnya untuk memerangi terorisme. Kunjungan Modi ke Jeddah, Arab Saudi, pun dipersingkat. Putra Mahkota Saudi, Mohammed Bin Salman, turut mengecam serangan tersebut dan menyampaikan belasungkawa. Para pemimpin oposisi India juga menyatakan kesedihan dan kecaman mereka.

Pasukan keamanan India kini memburu para pelaku di Kashmir. Serangan ini merupakan yang paling mematikan terhadap warga sipil sejak tahun 2000, menurut Kepala Menteri Jammu dan Kashmir, Omar Abdullah. Akibatnya, wisatawan berbondong-bondong meninggalkan Pahalgam, mengakibatkan lonjakan pembatalan hotel. Suasana Pahalgam yang biasanya tenang kini diwarnai dengan helikopter militer yang berpatroli.

Presiden AS, Donald Trump, juga turut mengutuk serangan tersebut dan menyatakan dukungan penuh kepada India. Ia bahkan melakukan panggilan telepon dengan PM Modi untuk menyampaikan solidaritasnya. Bercak darah masih terlihat di lokasi kejadian, mengingatkan betapa mengerikannya pembantaian yang terjadi di "Little Switzerland"-nya India ini.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar