Monday, 06 May 2024

Search

Monday, 06 May 2024

Search

OCBC Bidik Laba Naik 2 Digit

JAKARTA – PT OCBC NISP Tbk (OCBC) menargetkan perolehan laba tetap tumbuh dua digit di tahun 2024, setelah berhasil membukukan kinerja positif untuk tahun buku 2023 dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 23 persen secara tahunan (YoY).

“Target profit tahun ini, di luar anorganik (akuisisi PT Bank Commonwealth) yang sedang dalam proses, kami menargetkan pertumbuhan laba double digit,” kata Direktur OCBC Hartati dalam Paparan Publik Tahunan di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (18/3).

OCBC mencatat laba bersih Rp4,1 triliun di tahun 2023, naik dari sebelumnya sebesar Rp3,3 triliun di tahun 2022. Kinerja keuangan yang solid didorong oleh pertumbuhan kredit 12 persen YoY menjadi sebesar Rp154,1 triliun, dengan kualitas kredit yang terjaga baik di mana rasio NPL bruto turun menjadi 1,6 persen.

Sebagai hasilnya, rasio imbal hasil ekuitas (ROE) meningkat menjadi 12 persen pada akhir tahun 2023 dengan total aset bank sebesar Rp250 triliun. Menurut perseroan, likuiditas OCBC Indonesia juga berada di posisi yang sehat dengan liquidity coverage ratio (LCR) sebesar 206,2 persen, di atas ketentuan regulator.

Sementara total simpanan nasabah atau dana pihak ketiga (DPK) meningkat 3 persen menjadi Rp181,8 triliun. Pertumbuhan DPK ini didukung oleh CASA atau giro dan tabungan sehingga rasio CASA terhadap total DPK meningkat menjadi 55,8 persen.

Untuk mendukung penguatan teknologi informasi, Hartati mengatakan bahwa perseroan menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp516 miliar di tahun 2024.

Sementara Presiden Direktur PT OCBC NISP Tbk (OCBC) Parwati Surjaudaja mengatakan perseroan menargetkan proses akuisisi PT Bank Commonwealth dapat rampung di kuartal II 2024, setelah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

“Kami harapkan proses akuisisi ini, setelah kami mendapatkan persetujuan dari RUPS, kami harapkan bisa selesai di kuartal II tahun ini,” kata Parwati.

Apabila proses akuisisi telah selesai, Parwati mengatakan bahwa selanjutnya akan dilakukan proses penggabungan atau merger yang diharapkan rampung di paruh kedua atau semester kedua tahun ini

Menurutnya, proses akuisisi masih dalam tahap awal, sehingga perseroan belum bisa membagikan rencana bisnis bank (RBB) secara lebih detail. Meski begitu, perseroan berharap penggabungan kedua bank akan meningkatkan skala bisnis OCBC Indonesia.

Adapun Bank Commonwealth sendiri memiliki basis klien yang menarik dan komplementer pada segmen nasabah konsumen dan UKM (retail). Parwati memandang, penggabungan kedua bank merupakan upaya pengembangan OCBC yang berkesinambungan secara jangka panjang, tidak hanya jangka pendek.

“Kami berharap sinergi di bidang retail dan UKM-nya, itu menjadi hal yang kami cermati ke depannya. Selain tentunya juga sinergi dari berbagai kapabilitas yang bisa dilakukan di antara dua institusi,” kata Parwati.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media