Internationalmedia.co.id Serangan beruang kembali merenggut nyawa di Jepang. Seorang kakek ditemukan tewas di wilayah Iwate, diduga kuat menjadi korban serangan beruang saat mencari jamur di hutan. Insiden ini menambah daftar panjang serangan beruang yang semakin mengkhawatirkan di Negeri Sakura.
Kepolisian setempat mengungkapkan, pria berusia 70-an itu ditemukan tak bernyawa setelah dilaporkan hilang saat pergi ke hutan untuk memanen jamur. "Kami menduga dia diserang beruang, berdasarkan bekas cakaran yang ada," ujar seorang pejabat kepolisian Iwate, seperti dikutip AFP, Jumat (10/10/2025).

Kementerian Lingkungan Hidup Jepang mencatat, dengan insiden ini, jumlah korban tewas akibat serangan beruang mencapai enam orang sejak April 2025, menyamai rekor tertinggi tahun 2023. Namun, dalam sepekan terakhir, tiga dugaan serangan fatal terjadi, berpotensi memecahkan rekor tahunan jika terkonfirmasi disebabkan oleh beruang liar.
Selain kakek tersebut, polisi juga menemukan jenazah seorang pria lain di Iwate pada Rabu (8/10) dengan kondisi mengenaskan. TV Iwate melaporkan, bagian kepala dan tubuh jenazah itu terpisah. Di Prefektur Nagano, seorang pria berusia 78 tahun ditemukan tewas dengan luka cakaran pada Sabtu (4/10).
Meskipun polisi menduga kuat serangan beruang sebagai penyebab kematian, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan. Kementerian Lingkungan mencatat, antara April hingga September, setidaknya 103 orang di berbagai wilayah Jepang terluka akibat serangan beruang.
Serangan beruang tidak hanya terjadi di area hutan. Pada Selasa (7/10), seekor beruang bahkan berkeliaran di supermarket di Gunma, melukai dua pria dan membuat panik para pembeli. Sementara pada Minggu (5/10), seorang turis Spanyol terluka setelah diserang beruang di dekat halte bus di Shirakawa-go.
Salah satu korban jiwa terbaru adalah seorang wanita berusia 70-an yang tewas saat memetik jamur di Miyagi bersama teman-temannya. Maraknya kemunculan beruang liar di Jepang, bahkan di area permukiman, disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penurunan populasi manusia dan perubahan iklim.

