Close Menu
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
Home » Misteri Asap Hitam dan Putih: Sinyal Terpilihnya Paus Baru?
Trending Indonesia

Misteri Asap Hitam dan Putih: Sinyal Terpilihnya Paus Baru?

GunawatiBy Gunawati08-05-2025 - 12.05Tidak ada komentar2 Mins Read0 Views
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Telegram Tumblr Email
Misteri Asap Hitam dan Putih: Sinyal Terpilihnya Paus Baru?
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Asap hitam atau putih membumbung dari Kapel Sistina, menjadi pertanda bagi dunia. Internationalmedia.co.id melaporkan, proses konklaf pemilihan Paus baru di Vatikan tengah berlangsung, menyita perhatian global. 133 kardinal berada dalam pertemuan tertutup, menentukan pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma. Namun, apa makna di balik warna asap yang keluar dari cerobong Kapel Sistina tersebut?

Ternyata, asap hitam dan putih bukanlah sekadar simbol belaka. Mengutip laman History, asap hitam menandakan kegagalan para kardinal mencapai kesepakatan. Artinya, belum ada Paus baru yang terpilih. Sebaliknya, asap putih menjadi sinyal resmi terpilihnya Paus baru.

Misteri Asap Hitam dan Putih: Sinyal Terpilihnya Paus Baru?
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Warna asap ini dihasilkan dari proses pembakaran surat suara yang menggunakan campuran bahan kimia tertentu. Menurut McGill University (2017), asap hitam berasal dari kalium perklorat, belerang, dan antrasena—senyawa yang ditemukan dalam tar batu bara. Sementara itu, asap putih dihasilkan dari campuran kalium klorat, laktosa, dan sedikit resin pohon pinus (Greek pitch).

Tradisi penggunaan asap dalam konklaf, setidaknya sejak 1417, bermula dari pembakaran kertas suara usai penghitungan. Namun, penggunaan asap putih sebagai penanda pemilihan Paus baru tercatat sejak pemilihan Paus Benediktus XV pada 1914, menurut buku "Behind Locked Doors: A History of the Papal Elections" (2003) karya Frederic J. Baumgartner. Perubahan ini, kemungkinan besar, didorong mandat Paus Pius X yang mewajibkan pembakaran semua dokumen terkait pemilihan, bukan hanya surat suara, untuk menghasilkan asap putih yang terlihat jelas dari kejauhan.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Gunawati
Gunawati

kontributor International Media yang berfokus pada peliputan berita dari kawasan Amerika dan Eropa. Ia secara rutin menyajikan analisis mengenai kebijakan luar negeri, isu-isu sosial, dan perkembangan politik di negara-negara Barat.

Related Posts

Kejutan Diplomatik: AS Siapkan Basis Militer di Damaskus?

07-11-2025 - 12.05

Rahasia di Balik Perbatasan: Ribuan Tentara Korut Bergerak ke Rusia?

07-11-2025 - 09.45

Mengejutkan! Wali Kota New York Terpilih Bentuk Tim Transisi Serba Perempuan

07-11-2025 - 09.30

Kotak Hitam Ungkap Misteri Jatuhnya Pesawat Kargo UPS di Kentucky, AS?

07-11-2025 - 09.15

Paus Leo dan Abbas Bertemu Bahas Gaza, Ada Apa?

07-11-2025 - 09.00

Tragedi di Louisville: Pesawat Kargo UPS Hancur, Belasan Nyawa Melayang

07-11-2025 - 07.05
Leave A Reply Cancel Reply

Internationalmedia.co.id
  • Privacy
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Tentang

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.