JAKARTA—FOBI (Federasi Olahraga Barongsai Indonesia) akan menggelar kejuaraan barongsai dunia untuk pertama kalinya.
Kejuaraan bertajuk Piala Presiden: First FOBI World Lion and Dragon Dance Championship 2024 tersebut akan dihelat pada 17-19 Mei mendatang di Britama Arena, Jakarta.
Ajang akbar internasional tersebut merupakan perdana diselenggarakan FOBI sejak diterima sebagai anggota KONI. Selain ingin sukses penyelenggaraan, FOBI juga membidik target agar Indonesia bisa keluar sebagai juara umum.
“Kita ingin membuat pertandingan internasional karena kita tidak mau ketinggalan. Kita ingin seperti negara lain, bahkan kita lebih besar potensinya sehingga barongsai kita harus lebih menonjol,” terang Ketua Umum FOBI Edy Kusuma dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (17/4) lalu.
Ada 10 negara dengan jumlah peserta sekitar 550 atlet akan berpartisipasi di kejuaraan tersebut.
Selain Indonesia, ada dari Malaysia, Singapura, Hong Kong, Myanmar, Vietnam, Thailand, Tiongkok, Taiwan dan Australia.
Klub-klub barongsai mancanegara yang diundang untuk berlaga merupakan jawara di negerinya.
Ada pun tiga kategori yang dipertandingkan. Kelompok pertama akan memperebutkan Piala Presiden yakni barongsai (tarian singa selatan).
Untuk pertandingan pekingsai (tarian singa utara) akan memperebutkan Piala Menteri Pemuda dan Olahraga. Kelompok ketiga ialah naga yang akan memperebutkan Piala Menteri Pertahanan.
Sekjen FOBI Arifin Himawan menyampaikan tim Indonesia sudah lima kali juara di ajang dunia. Sebab itu, di kejuaraan kali ini berani membidik juara umum dari nomor barongsai.
“Kita 2006 pernah menjadi tuan rumah kejuaraan internasional tetapi yang betul-betul bergengsi yang akan kita selenggarakan pada Mei ini,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen KONI Pusat Tb Lukman Djajadikusuma menyampaikan pihaknya menyambut baik FOBI mengadakan pertandingan barongsai internasional. Pasalnya, belum semua anggota KONI bisa menyelenggarakan kejuaraan level dunia.
Dia menambahkan, pemerintah terus mendorong agar semakin banyak kejuaraan dunia bisa digelar di Tanah Air. Selain untuk prestasi, menjadi tuan rumah suatu ajang juga diharapkan menggenjot sport tourism.
“Ajang seperti ini diharapkan menggerakkan sport tourism. Kami apresiasi jerih payah FOBI untuk menyelenggarakan kejuaraan internasional. FOBI menjadi anggota KONI dari 72 cabor olahraga prestasi dan kami harap semua cabor di KONI bisa menjadi tuan rumah kejuaraan internasional,” pungkasnya.
Sekedar informasi tambahan, FOBI didirikan 9 Agustus 2012 oleh 5 organisasi Barongsai dan Naga (Lion and Dragon Dance) yang telah lama ada di Indonesia.
FOBI resmi diterima sebagai salah satu Cabang Olahraga prestasi di KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Pusat pada 20-22 Februari 2013.
Kini FOBI memiliki pengurus di 27 provinsi dari 38 provinsi Indonesia.
Total klub/sasana Barongsai yang ada di seluruh Indonesia jumlahnya diperkirakan ada sekitar 500 klub.
Di antaranya sekitar 300 klub/sasana di tingkat provinsi maupun kota/kabupaten sudah menjadi anggota FOBI dan masih terus bertambah dengan bergabungnya klub yang masih berada diluar FOBI.
Berdasarkan kartu anggota FOBI yang terdaftar, jumlah atlet FOBI yang ada dan aktif di 27 provinsi tersebut jumlahnya tidak kurang dari 2.000 personil. ***
